PERBANDINGAN PEMIKIRAN ANTARA IBNU TAIMIYAH DAN IMAM SYAFI’I TENTANG SYARAT TIDAK DIMADU DALAM PERJANJIAN PERKAWINAN

VERA NOVITA, 521000260 (2015) PERBANDINGAN PEMIKIRAN ANTARA IBNU TAIMIYAH DAN IMAM SYAFI’I TENTANG SYARAT TIDAK DIMADU DALAM PERJANJIAN PERKAWINAN. Skripsi thesis, IAIN ZAWIYAH COTKALA LANGSA.

[img]
Preview
Text
ready.pdf

Download (131Kb) | Preview

Abstract

Perjanjian perkawinan adalah persetujuan yang dibuat oleh kedua calon mempelai pada waktu atau sebelum perkawinan dilangsungkan, dan masingmasing berjanji akan mentaati apa yang tersebut dalam persetujuan itu. Dalam perjanjian perkawinan jika istri mensyaratkan agar tidak dimadu maka hukum nikah adalah sah, namun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana syarat yang diajukan istri terhadap suami, wajib atau tidakkah suami melaksanakan syarat tersebut. Dalam hal ini antara Ibnu Taimiyah dan Imam Syafi’i memiliki perbedaan pendapat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research). Maka, penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang secara langsung dari sumber utama dan data sekunder sebagai memperkuat jawaban dari data primer. Sedangkan analisis data dilakukan dengan upaya bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Hasil analisa menunjukkan bahwa dalam menetapkan suatu hukum, perbedaan pendapat ulama merupakan hal yang wajar dan lumrah, ini terjadi karena mujtahid adalah manusia biasa yang mempunyai kemampuan yang berbeda. Ibnu Taimiyah memandang syarat tidak dimadu tersebut harus dipenuhi oleh suaminya. Sedangkan Imam Syafi’i berpendapat bahwa syarat tersebut tidak harus dipenuhi suami, dan seandainya suami menikah lagi maka sah-sah saja. Perbedaan pendapat antara Ibnu Taimiyah dan Imam Syafi’i dikarenakan dalil yang mereka gunakan dalam menetapkan hukum syarat tidak dimadu dalam perjanjian perkawinan berbeda dan berbeda dalam memahami suatu dalil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I: Dr. H. Zulkarnaini, MA Pembimbing II: Adelina, MA
Uncontrolled Keywords: IBNU TAIMIYAH, IMAM SYAFI’I, PERKAWINAN
Subjects: Hukum Islam > Munakahat
Hukum Islam > Mahzab dalam Islam > Imam Syafi'i
Divisions: Fak. Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam)
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 21 Feb 2017 08:07
Last Modified: 21 Feb 2017 08:07
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/872

Actions (login required)

View Item View Item