M.MULIADI, 521000285 (2015) BATASAN AURAT PRIA DI DALAM SHALAT MENURUT PANDANGAN IBNU HAZM. Skripsi thesis, IAIN ZAWIYAH COTKALA LANGSA.
|
Text
READY.pdf Download (626Kb) | Preview |
Abstract
Menutup aurat dalam ajaran Islam adalah kewajiban bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan. Secara etimologi aurat disebut as-sau’ah yang berarti kekurangan; sedangkan menurut syara’ adalah sesuatu yang diharamkan untuk melihatnya. Ibnu Hazm mengemukakan pendapat yang lain dalam kewajiban menutup aurat, terutama aurat laki-laki. Menurut Ibnu Hazm batasan aurat laki-laki yang harus ditutupi di dalam shalat ialah bagian dua kemaluan saja, yaitu bagian zakar dan anus. Pendapat ini jelas berbeda dengan pendapat Imam Mazhab yang menyatakan bahwa aurat pria yang harus ditutupi di dalam sahalat ialah dari pusat hingga bagian lutut. Dari permasalahan di atas maka penulis mengambil sebuah permasalahan yang menjelaskan bagaimana pandangan Ibnu Hazm dan juga dasardasar hukum yang digunakan beliau dalam menjelaskan tentang batasan-batasan aurat pria di dalam shalat. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan pemecahan masalah yang ada berdasarkan data yang ada lalu disajikan, dianalisis, diinterpretasi dan dikomparasikan. Sedangkan teknik penelitian dilakukan dengan metode Library Research untuk mendapatkan data dalam menyusun teori sebagai landasan ilmiah dengan mengkaji dan menelaah pokok-pokok permasalahan dari literatur yang mendukung baik dari data primer maupun sekunder. Dari analisis peneliti mengambil sebuah kesimpulan yang menjelaskan tentang batasan aurat pria di dalah shalat menurut pandangan Ibnu Hazm. Peneliti menjelaskan bahwa hadits yang digunakan Ibnu Hazm dalam menerangkan tentang batasan aurat pria terjadi dalam keadaan khusus bagi Nabi atau terjadi dengan tanpa kesadaran dari Nabi Muhammad SAW sehingga tersingkap kain penutup paha Nabi dan terlihatlah putihnya paha Rasul oleh Anas bin Malik. Sedangkan hadits yang menjelaskan tentang paha merupakan aurat lebih bersifat umum karena Nabi menjelaskan langsung bahwa paha merupakan aurat..
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | IBNU HAZM |
Uncontrolled Keywords: | BATASAN AURAT PRIA |
Subjects: | Hukum Islam > Akhlak > Akhlak Remaja |
Divisions: | Fak. Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam) |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 29 Jan 2019 03:34 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 03:34 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/848 |
Actions (login required)
View Item |