RAHMAYANI, 521000251 (2015) PERSETUJUAN ISTERI DALAM RUJUK STUDI KOMPERATIF ANTARA PENDAPAT MAZHAB SYAFI’I DAN KHI. Skripsi thesis, IAIN ZAWIYAH COTKALA LANGSA.
|
Text
OK.pdf Download (213Kb) | Preview |
Abstract
Rujuk adalah Mengembalikan isteri yang telah dithalaq pada pernikahan yang asal sebelum diceraikan. Adapun yang dimaksud rujuk disini adalah mengembalikan status hukum perkawinan secara penuh setelah terjadi thalaq raj’i yang dilakukan oleh bekas suami terhadap bekas istrinya dalam masa iddahnya dengan ucapan. Dalam mazhab Syafi’i tidak memerlukan persetujuan isteri, sedangkan menurut KHI memerlukan persetujuan isteri, dikarenakan rujuk tidak sah tanpa persetujuan isteri. Tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana pendapat mazhab Syafi’i dan KHI terhadap penolakan istri terhadap rujuk suami. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Menggunakan pendekatan Kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memaknai fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan sekunder, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan mengummpulkan bahan-bahan primer maupun sekunder yang berkaitan dengan kewenangan isteri menolak rujuk suami. Teknik analisa dilakukan dengan cara memilah-milah data kemudian menemukan apa yang penting dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I:Drs. H. ABDULLAH. AR, MA Pembimbing II:FAKHRURRAZI, Lc, M.HI |
Uncontrolled Keywords: | MUNAKAHAT, RUJUK, MAHZAB SYAFI'I |
Subjects: | Hukum Islam > Munakahat Hukum Islam > Mahzab dalam Islam > Imam Syafi'i |
Divisions: | Fak. Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam) |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 25 Jan 2017 04:00 |
Last Modified: | 25 Jan 2017 04:33 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/817 |
Actions (login required)
View Item |