Azzahrawani, 5022021012 (2023) Praktik Kembali Menjadi Suami Istri Setelah Talak Tiga Perspektif KHI dan Ulama Dayah di Kabupaten Aceh Timur. Masters thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.
Text
Zahra Tesis.pdf Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini diawali dengan kegelisahan penulis terhadap praktik kembali menjadi suami istri setelah talak tiga di Desa Paya Meuligoe Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Peneliti mengkaji tentang perspektif KHI dan Ulama Dayah di Kabupaten Aceh Timur terhadap praktik tersebut. Penelitian ini melahirkan pertanyaan bagaimana praktik kembali setelah talak tiga di Desa Paya Meuligoe Kec. Peureulak, Kab. Aceh Timur?, bagaimana pandangan KHI dan ulama dayah Aceh Timur terhadap praktik kembali setelah talak tiga serta perbedaan antara keduanya?. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan bentuk penelitian kualitatif. Pendekatan statute and conceptual approach. Data yang diambil dari KHI dan pandangan hukum ulama dayah di Kabupaten Aceh Timur. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan cara purposive sampling. Untuk analisis data menggunakan tehnik deskriptif-komparatif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik kembali setelah talak tiga di Desa Paya Meuligoe adalah dengan cara melakukan nikah tahlil “cina buta”. KHI menilai bahwa mantan suami sah kembali kepada mantan istri dengan akad yang baru, karena talak yang dijatuhkan suami adalah talak tiga sekaligus yang oleh KHI dianggap jatuh satu. Sedangkan perspektif ulama dayah, talak tiga yang diucapkan sekaligus tetap jatuh tiga, sehingga tidak sah kembalinya mantan suami pertama kepada mantan istri disebabkan tidak adanya dukhul dalam pernikahan kedua mantan istri dengan suami muhallil-nya. Adapun persamaan KHI dan ulama dayah yaitu jika istri telah jatuh talak tiga, maka istri tidak boleh kembali kepada mantan suaminya sebelum ia menikah dengan laki-laki lain dan telah ditalak setelah terjadi dukhul dan habis masa iddahnya. Perbedaan keduanya yaitu pernikahan kedua yang dilakukan mantan istri menurut KHI harus terjadi atas dasar suka sama suka dengan tujuan ingin membangun rumah tangga yang samawa. Sementara ulama dayah berpendapat bahwa pernikahan kedua tersebut dapat dilakukan dengan cara nikah tahlil “cina buta”.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I : Dr. Zulfikar, MA., Pembimbing II: Dr. Jamaluddin, MA. |
Uncontrolled Keywords: | Praktik Kembali, Talak Tiga, KHI dan ulama dayah |
Subjects: | Hukum Islam > Munakahat |
Divisions: | Pasca. Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 27 Nov 2023 02:27 |
Last Modified: | 27 Nov 2023 02:27 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/3925 |
Actions (login required)
View Item |