Analisis Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan Analisis Camel pada Bank Muamalat Periode 2016-2020

Wardatul Ain, 4012018030 (2023) Analisis Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan Analisis Camel pada Bank Muamalat Periode 2016-2020. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

[img] Text
WARDHATUL AIN.4012018030.PBS.2023.pdf

Download (2MB)

Abstract

Salah satu indikator tingkat kesehatan Bank adalah laporan keuangan Bank yang meliputi informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan aliran kas Bank. Untuk menilai kinerja keuangan perbankan umumnya digunakan lima aspek penilaian yaitu Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity (CAMEL). Aspek capital meliputi CAR (Capital Adequacy Ratio) yang merupakan sebuah Rasio untuk mengukur kecukupan modal perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kondisi kesehatan bank pada Bank Muamalat periode 2016-2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis CAMEL (Capital, Asset, Manajement, Equity dan Liquidity). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu laporan keuangan pada Bank Muamalat Indonesia tahun 2016 hingga 2020. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesehatan Bank Muamalat Indonesia ditinjau dari aspek permodalan diketahui bahwa pada tahun 2016 nilai CAR (Current Asset Ratio) pada Bank Muamalat Indonesia dari tahun 2016-2020 termasuk kedalam predikat 1 dengan kategori yang sangat sehat. Rasio CAMEL bagian Asset yaitu NPF net (Net Profit Financing) dan NPF gross. Nilainya pada Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2016-2020 masih tergolong sehat karna nilai NPF tidak lebih besar dari 8%. Rasio CAMEL bagian management yaitu NPM. Nilai NPM pada Bank Muamalat Indonesia tahun 2016-2020 masih tergolong seahat karna nilai NPM tidak kurang dari 66%. Rasio CAMEL bagian earning atau rentabilitas yaitu rasio ROA (Return On Asset) yang diperoleh Bank Muamalat Indonesia tahun 2016 dan 2017 termasuk kedalam predikat 3 dengan kategori cukup sehat karena nilai tersebut tidak kurang dari 0,05%. Sedangkan pada tahun 2018 hingga 2020 termasuk kedalam predikat 4 dengan kategori kurang sehat, karena nilai ROA yang didapat oleh Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2018 hingga 2020 di bawah 0,5% hal ini menunjukkan bahwa dari aspek laba Bank Muamalat Indonesia tahun 2018 hingga 2020 berada dalam keadaan kurang sehat. Rasio CAMEL bagian STM (Short Term Mismatch) yang diperoleh Bank Muamalat Indonesia tahun 2016 hingga 2020 tergolong cukup cukup sehat karna nilai STM yang diperoleh tidak kurang dari 15%. Bagi Bank Muamalat Indonesia agar dapat meningkatkan rasio ROA karena dalam kurun waktu 3 tahun dimulai dari tahun 2018 hingga 2020 ROA pada bank muamalat tergolong kedalam kategori tidak sehat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I :M. Yahya, SE, M.Si Pembimbing II:Chahayu Astina, S.E, M.Si
Uncontrolled Keywords: Current Asset Ratio, Net Profit Financing, Net Profit Margin, Return On Asset, Short Term Mismatch, Bank Muamalat Indonesia
Subjects: Muamalat > Perbankan Syariah
Divisions: Fak. Ekonomi & Bisnis Islam > Perbankan Syariah
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 29 May 2023 04:19
Last Modified: 29 May 2023 04:19
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/3455

Actions (login required)

View Item View Item