Dr. T. Wildan, MA, 198411282019031002 (2022) Pengaruh Kajian-Kajian Tauhid Terhadap Dimensi Religiositas Pada Santri Kota Langsa. IAIN Langsa, Langsa. (Unpublished)
Text
Laporan Penelitian T. Wildan.pdf Download (2MB) |
Abstract
Asumsi dasar fenomenologi adalah dimana seorang individu yang secara aktif akan menginterprestasikan pengalaman dan pengetahuannya dengan memberikan makna atas sesuatu yang dialami oleh diri individu, apa yang dirasakan dan diketahuinya dalam kehidupannya, lebih lanjut pada diri santri juga akan mengalami hal demikian yang akan memberi pengaruh besar terhadap dimensi dimensi religiositas dengan melakukan aktivitas kajian-kajian tauhid di pesantren. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kajian tauhid dan dimensi religiositas pada santri Kota Langsa. Ada 40 partisipan yang merupakan santri dari pesantren salafiyah dan terpadu dalam penelitian ini. Masalah yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah: bagaimana kajian tauhid yang dilaksanakan pada pesantren di Kota langsa, apakah ada hubungan antara kajian-kajian tauhid di pesantren dengan dimensi religiositas pada santri Kota Langsa. Peneliti menggunakan mixed method (metode kombinasi/campuran) antara kuantitatif dan kualitatif, menguji validitas data kuantitatif menggunakan pearson product moment dan deskriptif analitis dalam kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai korelasi antara nilai kajian tauhid dan nilai dimensi religiositas pada partisipan santri pesantren salafiyah, yaitu; keyakinan 0,700, ibadah 0,709, pengalaman 0,737, intelektual 0,754 dan konsekuensi 0,779, dan semua nilai dari dimensi-dimensi religiositas dan lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,444, berarti ada korelasi yang sangat signifikan antara dimensi religiositas dengan kajian tauhid. Santri pesantren terpadu yaitu; keyakinan 0,649, ibadah 0,698, pengalaman 0,722, intelektual 0,727 dan konsekuensi 0,730, nilai dari dimensi religiositas lebih besar dari nilai r tabel 0,444, berarti ada korelasi yang sangat signifikan. Nilai dimensi religiositas Sig (2-tailed) baik pada pesantren salafiyah dan terpadu adalah 0,000 (p < 0,01) sehingga hipotesis H0 ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, ini berarti ada korelasi yang sangat signifikan antara kedua variabel tersebut, sehingga semakin tinggi tingkat aktivitas kajian tauhid akan berdampak dengan tingginya tingkat dimensi religiositas pada diri santri. Sementara hasil yang lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan meningkatnya dimensi religiositas, seperti pada dimensi keyakinan dapat ditunjukkan oleh santri dengan memiliki kepercayaan mengenai keberadaan dan esensi dari realitas Tuhan serta hubungan manusia dengan Tuhan tersebut dan aspek keberadaan realitas transenden, dimensi ibadah pada diri santri akan memiliki pola aksi ritual keagamaan dan berfokus pada melakukan praktek agama, dimensi pengalaman ditunjukkan pada diri santri yang memiliki frekuesi tinggi dalam berpikir tentang masalah agama, dimensi pengetahuan dapat ditujuki santri memiliki pola perasaan kedekatan dengan Allah, pengalaman keagamaan serta perasaan senang dalam kebaikan, dan dimensi konsekuensi santri lebih memiliki pola keputusan yang berdasar dari agama dan selalu berusaha dalam melakukan kebaikan serta gaya pengabdian pribadi terhadap lingkungan sekitar
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dimensi Religiositas, Kajian Tauhid, Santri |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Islam |
Divisions: | Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 18 Apr 2023 03:44 |
Last Modified: | 18 Apr 2023 03:44 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/3421 |
Actions (login required)
View Item |