Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua dan Anak dalam Membiasakan Shalat Berjamaah di Mesjid Baitul Huda Gampong Paya Bujok Beuramoe Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa

Amiruddin, 3012017055 (2023) Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua dan Anak dalam Membiasakan Shalat Berjamaah di Mesjid Baitul Huda Gampong Paya Bujok Beuramoe Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Skripsi thesis, Institut Agama Islam Negeri Langsa.

[img] Text
AMIRUDDIN. 3012017055. KPI. 2023.pdf

Download (3MB)

Abstract

Manusia identik dengan makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup terpisah dari orang lain dan membutuhkan komunikasi dengan orang lain sepanjang waktu. Orang tua dan anak adalah bahagian dari pelaku komunikasi dalam melaksanakan dua tugas mulianya yaitu beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sebagai khalifah dengan makna saling menggantikan, sehingga orang tua dituntut untuk terus berupaya bagaimana caranya agar anak dan keturunannya dapat menjadi generasi terbaik dari generasi sebelumnya. Orang tua harus mampu memberi teladan yang baik kepada anak-anaknya untuk memakmurkan bumi Allah ini dengan menghidupkan Sunnah-sunnah Rasulullah saw diantaranya membiasakan shalat berjamaah di mesjid. Salah satu komponen penting dalam membiasakan shalat berjamaah di mesjid adalah terbangunnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Komunikasi antar pribadi merupakan strategi yang tepat digunakan oleh orang tua dalam proses penyampaian dan penerimaan pesan serta langsung terjadi umpan balik pada saat itu juga. Sehingga pesan orang tua kepada anaknya untuk membiasakan shalat berjamaah di mesjid langsung diterima dan mendapatkan umpan balik dari anak tersebut. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi antar pribadi orang tua dan anak dalam membiasakan shalat berjama’ah di Mesjid Baitul Huda Gp. Paya Bujok Beuramoe Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa, dan apakah hambatan-hambatan orang tua dalam berkomunikasi dengan anaknya dalam membiasakan shalat berjama’ah di mesjid. Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan metode jenis penelitian lapangan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisa data peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu menggambarkan dan memotret fenomena apa yang terlihat dilapangan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komunikasi antar pribadi orang tua dan anak dalam membiasakan shalat berjama’ah di Mesjid sudah baik, terbukti bahwa anak sudah terbiasa shalat berjama’ah di mesjid meskipun tanpa didampingi oleh orang tua. Adapun hambatan dalam komunikasi tersebut adalah hambatan berupa: 1) Gangguan, baik berupa gangguan mekanik maupun gangguan semantik. 2) kepentingan. 3)motivasi terpendam. 4) prasangka. Disisi lain kendala juga dijumpai dari kesalahan dalam menggunakan tekhnologi seperti handphone (HP), sehingga mereka sering lalai dengan shalat berjama’ah, kurangnya pemahaman orang tua tentang pentingnya shalat berjamaah dan faktor lingkungan sekitar yang masih kurang mendukung.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Drs. Nawawi Marhaban, MA Pembimbing II: Dr. Zulkarnain, S.Ag, MA
Uncontrolled Keywords: Komunikasi, Orang Tua dan Anak, Shalat Berjamaah
Subjects: Hukum Islam > Ibadah > Shalat
Divisions: Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 11 Apr 2023 05:18
Last Modified: 11 Apr 2023 05:18
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/3372

Actions (login required)

View Item View Item