Hadis-Hadis Poligami Menurut Pandangan Ulama/Tengku Dayah dan Akademisi Kampus di Kota Langsa

Eka Nur Aisyah, 3042018007 (2022) Hadis-Hadis Poligami Menurut Pandangan Ulama/Tengku Dayah dan Akademisi Kampus di Kota Langsa. Skripsi thesis, Institut Agama Islam Negeri Langsa.

[img] Text
EKA NUR AISYAH. 3042018007. IH. 2022.pdf

Download (5MB)

Abstract

Poligami adalah ikatan pernikahan yang salah satu pihak (suami) menikahi lebih dari satu istri. Namun, permasalahan poligami tersebut sampai sekarang masih banyak menimbulkan kontroversi dan mengalami pro dan kontra. Sikap pro dan kontra terhadap poligami sebenarnya sangat bergantung pada latar belakang sosial budaya dalam satu komunitas dan sejauh mana pemahaman suatu kelompok masyarakat terhadap ajaran Islam mengenai poligami. Praktik poligami banyak disalah artikan oleh masyarakat dengan banyaknya hadis-hadis yang membahas tentang poligami. Hadis-hadis ini dijadikan pegangan dan dasar untuk boleh poloigami. Perbedaan pemahaman terhadap hadis-hadis poligami ini dikarenakan perbedaan cara atau sudut pandang dalam mengeksplorasi hadis-hadis Nabi yang berbicara mengenai itu. Secara lahiriah, memang tampak kontradiktif antara satu hadis dengan hadis lainnya. Ada hadis yang membolehkan dan ada pula yang melarang. Oleh karena itu, dalam tulisan ini, penulis ingin melakukan penelitian tentang hadis-hadis poligami melalui kacamata Tengku Dayah dan Akademisi Kampus dalam memahami hadis-hadis poligami yang dikaitkan antara konteks sejarah dengan realita masa kini. Penelitian ini merupakan model penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu menggambarkan dan memotret fenomena apa yang terlihat di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandanagn Tengku Dayah dan Akademisi Kampus terhadap hadis-hadis poligami yang dikaitkan dengan konteks sat ini memiliki pendapat yang berbeda. Ada beberapa yang menyetujui dan ada juga yang kontra, bahkan ada yang berada di tengah-tengah, tidak menyetujui tidak juga menolak. Salah satu alasan responden menyetujui adalah karena tidak ada larangan poligami dalam Islam, serta menyadarkan pada praktik poligami Rasulullah Saw. Kemudian, yang menjadi alasan responden kontra ialah karena akan menyakiti perasaan wanita, serta dampak psikologis dan sosial yang akan diterima pihak wanita. Selain dari itu, alasan lainnya adalah kurangnya amanah manusia zaman sekarang. Kemudian, ada juga respon yang mengambil jalan tengah, tidak menyetujui tidak juga menolak. Dengan kata lain, pernikahan poligami lebih banyak mudharatnya dibanding manfaatnya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada larangan atau perintah mutlak untuk melakukan poligami.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Suparwany, M.A Pembimbing II: Angraini, M. IRK
Uncontrolled Keywords: Poligami, Hadis, Implikasi
Subjects: Hukum Islam > Poligami
Divisions: Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Ilmu Hadist
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 21 Dec 2022 04:57
Last Modified: 21 Dec 2022 04:57
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/3174

Actions (login required)

View Item View Item