Pemenuhan Nafkah Keluarga Narapidana Perspektif Sosiologi Hukum Islam (Studi Kasus di Lapas Kelas II B Idi)

Syahrial Chandra, 5022017034 (2022) Pemenuhan Nafkah Keluarga Narapidana Perspektif Sosiologi Hukum Islam (Studi Kasus di Lapas Kelas II B Idi). Skripsi thesis, Institut Agama Islam Negeri Langsa.

[img] Text
SYAHRIAL CANDRA. 5022017034. HKI Pasca. 2022.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kewajiban memberi nafkah ada di pihak suami, maka suami tidak boleh mengabaikannya. Di Lapas kelas II B Idi terdapat permasalahan dalam keluarga ketika suami narapidana, diantara dampak tersebut ialah suami tidak dapat memenuhi nafkah kepada istri dan anak sebagaimana mestinya sedangkan kebutuhan ekonomi sehari-hari harus tetap terpenuhi seperti sandang, pangan dan papan. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu Bagaimana pelaksanaan pemenuhan nafkah keluarga narapidana di Lapas kelas II B Idi? Bagaimana tinjauan sosiologi hukum Islam terhadap pemenuhan nafkah keluarga narapidana di Lapas kelas II B Idi?. Metodologi penelitian yang digunakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan sosiologis. Penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian dengan menggunakan informan atau responden melalui instrumen pengumpulan data seperti observasi di Lapas kelas II B Idi, wawancara terhadap narapidana serta Kepala Lapas dan pengawai lainnya di Lapas kelas II B Idi, dan dokumentasi putusan pengadilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pemenuhan nafkah keluarga narapidana di Lapas kelas II B Idi yaitu dapat dipenuhi dengan alasan adanya bentuk upaya yang dilakukan oleh suami (narapidana) seperti adanya usaha yang masih bergerak dan menghasilkan yang dapat dipergunakan oleh istri untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Kemudian kurang terpenuhi, hal ini didasari dengan masih adanya potensi dari suami (narapidana) untuk memberikan nafkah kepada istri melalui pemberian kerabat meskipun kualitas dari terpenuhinya kebutuhan nafkah tidak secara optimal, dan tidak terpenuhi, ketiadaan upaya apapun yang dilakukan oleh suami (narapidana) membuat istri yang mencukupi segala kebutuhan sehari-hari anak dan suami selama menjalani masa pidana. Tinjauan sosiologi hukum Islam terhadap pemenuhan nafkah keluarga narapidana di Lapas kelas II B Idi yaitu berdasarkan surat Al- Muddatsir ayat 38 yaitu “Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya. "Sebagai bentuk hukuman yang dapat membuat jera pelakunya dalam sosiologi ada tanggung jawab sosial dan tanggung jawab manusia secara individual. Oleh sebab itu istri ikut bekerja untuk mencari nafkah dengan memandang suami sebagai kepala rumah tangga tidak dapat menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya yaitu bekerja mencari nafkah untuk keluarga. Status suami sebagai narapidana di Lapas kelas II B Idi berdampak pula pada kesejahteraan keluarga, dimana istri memiliki peran yang pasif dalam hal ekonomi, sementara suami memiliki peran produktif dalam mencari nafkah. Seringkali keluarga tersebut menjadi rapuh dan sulit mengalami peningkatan kualitas kehidupan. Komunikasi saat di Lapas kelas II B Idi juga berbeda dengan figur ayah atau suami saat berada di dalam rumah. Saat di Lapas narapidana hanya dapat menghubungi keluarga pada waktu-waktu yang telah ditentukan oleh kebijakan Lapas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Muhammad Nasir, M.A Pembimbing II: Siti Suryani,Lc,M.A
Uncontrolled Keywords: Pemenuhan, Nafkah Keluarga, Narapidana, Sosiologi Hukum Islam
Subjects: Hukum Keluarga Islam > Masalah Rumah Tangga
Divisions: Pasca. Hukum Keluarga Islam
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 11 Nov 2022 02:51
Last Modified: 11 Nov 2022 02:51
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/3096

Actions (login required)

View Item View Item