Pemanfaatan Barang Gadai Menurut Perspektif Fiqh Syafi´Iyah (Studi Kasus Desa Seulalah Kec. Langsa Lama, Kota Langsa)

Mira Audina, 2012017106 (2022) Pemanfaatan Barang Gadai Menurut Perspektif Fiqh Syafi´Iyah (Studi Kasus Desa Seulalah Kec. Langsa Lama, Kota Langsa). Skripsi thesis, Institut Agama Islam Negeri Langsa.

Text MIRA AUDINA.2012017106.HES.2021.pdf Download (10MB)

Abstract

Rahn akad adalah hal yang sangat penting dari sebuah transaksi, apalagi transaksi pergadaian. Sah atau tidaknya transaksi itu bergantung pada akad yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Antara haramnya riba dan halalnya jual beli juga ditentukan oleh akad yang dilakukannya. Akad ibarat benang tipis yang memisahkan haluan kanan dan oposisinya.. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana praktik gadai sepeda motor di gampong Seulalah Kec. Langsa Lama serta bagaimana hukum pemanfaatan barang gadai oleh penerima gadai menurut perpektif Syafi’iyah dan Hanabilah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik gadai sepeda motor di Gampong Seulalah dan untuk mengetahui hukum pemanfaatan barang gadai oleh penerima gadai menurut perpektif Syafi’iyah dan Hanabilah Untuk memenuhi tujuan, peneliti menggunakan penelitian lapangan dengan metode kualitatif, yang memuat wawancara mendalam, serta pendekatan normatif dan pendekatan sosiologi kemudian menganalisis data secara kualitatif, untuk mengetahui praktik gadai sepeda motor di gampong Seulalah Kec. Langsa Lama Kota Langsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada praktik gadai terdapat syarat pemanfaatan barang gadai oleh penerima gadai, selain itu dalam pemanfaatan barang gadai tidak ada izin dari penggadai tersebut. Praktik pemanfaatan barang gadai ini adalah haram menurut mazhab Syafi’iyah dan Hanabilah. Karena menurut mazhab Syafi’iyah pemanfaatan barang gadai adalah hak dari penggadai, jika ingin memanfaatkannya haruslah ada izin dari penggadai. Sedangkan menurut mazhab Hanabilah, pemanfaatan barang gadai seperti hewan tunggangan tidak harus ada izin dari pemilik gadai, tetapi jika barang gadaian bukan merupakan hewan tunggangan, harus ada izin dari pemilik gadai.

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Additional Information:	Pembimbing I :Faisal, MA Pembimbing II:Akmal, M.Ei
Uncontrolled Keywords:	Barang Gadai, Fiqh Syafi'iyah, Mazhab Syafi'i, Rahn
Subjects:	Muamalat > Gadai
Divisions:	Fak. Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User:	mrs Editor Pustaka
Date Deposited:	28 Jul 2022 03:12
Last Modified:	28 Jul 2022 03:12
URI:	http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/2730

Actions (login required)

View Item