Persepsi Siswa Terhadap Keberadaan Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah SMKN 2 Karang Baru

Agus Mila Sari, 3022013001 (2020) Persepsi Siswa Terhadap Keberadaan Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah SMKN 2 Karang Baru. Skripsi thesis, Institut Agama Islam Negeri Langsa.

[img] Text
AGUS MILA SARI.3022013001.BKI.2020.pdf

Download (2MB)

Abstract

Bimbingan dan konseling di sekolah bertujuan untuk membantu siswa dalam proses mewujudkan tujuan pendidikan. Melalui layanan bimbingan dan konseling para peserta didik dibantu mengenal diri dan lingkungannya, serta perencanaan masa depan. Tetapi karena layanan tidak berjalan optimal, maka siswa siswi sering berpersepsi negatif terhadap guru BK, seperti menilai guru BK kejam, ruang BK tempas siwa bermasalah, guru BK menghukum dan memanggil orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua hal, yaitu: 1) bagaimanakah persepsi siswa terhadap keberadaan guru BK di SMKN 2 Karang Baru dan yang ke-2), bagaimanakah upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk merubah persepsi siswa terhadap guru BK di SMKN 2 Karang Baru? Penelitian ini dilakukan dalam bentuk kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik yang dijelaskan Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, persepsi siswa terhadap keberadaan guru BK di SMKN 2 Karang Baru sangat beragam. Ada yang persepsinya positif dan ada juga yang negatif. Persepsi tersebut dipengaruhi oleh perbedaan sudut pandang siswa dalam menilai keberadaan guru BK tersebut. Persepsi positif muncul dari siswa yang duduk di kelas 3, karena mereka sering mendapat layanan bimbingan dan konseling dari guru BK, seperti layanan informasi dan layanan karir. Sementara siswa yang duduk di kelas 1 dan 2, mereka umumnya menilai negatif terhadap keberadaan guru BK. Ada yang menilai guru BK kejam, kerjanya menghukum siswa yang bandel dan memanggil orang tua. Hal tersebut terjadi, karena kurangnya pensosialisasian keberadaan guru BK kepada siswa siswi. Layanan orientasi tidak dimanfaatkan guru BK untuk memberikan informasi yang luas kepada siswa untuk memperkenalkan guru BK, sehingga siswa siswi tidak tahu apa fugsi dan tugas guru BK yang sebenarnya. Kedua, untuk merubah persepsi siswa terhadap guru BK di SMKN 2 Karang Baru, pihak sekolah dan juga guru BK melakukan upaya-upaya mengoptimalkan pemberian layanan bimbingan dan konseling. Guru BK mulai dan pihak sekolah melakukan, yaitu: 1). Memperkenalkan BK kepada siswa siswi, dengan cara memberikan layanan orientasi. 2) guru BK dengan kepala sekolah memperkenalkan keberadaan BK kepada orang tua pada saat rapat-rapat komite sekolah. 3) memperkenalkan BK kepada siswa siswi pada saat kegiatan upacara. 4) guru BK bekerjasama dengan wali kelas, untuk menyampaikan kepada siswa, bahwa guru BK tidak menghukum, tetapi mencari solusi dan membimbing siswa menyelesaikan masalah. 5) memperkenalkan keberadaan guru BK melalui bimbingan dan konseling kelompok. 6) guru BK memberikan memberikan solusi terhadap permasalahan siswa siswi bermasalah yang datang ke ruang BK, mereka diarahkan dan dibimbing dengan baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Mawardi Siregar, MA Pembimbing II: Muhammad Mukhlis, MA
Uncontrolled Keywords: Persepsi siswa, Guru Bimbingan Konseling, SMKN 2 Karang Baru
Subjects: Pendidikan > Konseling Pendidikan
Divisions: Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 13 Apr 2022 04:07
Last Modified: 13 Apr 2022 04:07
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/2409

Actions (login required)

View Item View Item