EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM MEMPERTAHANKAN PERNIKAHAN TERHADAP KASUS PERCERAIAN DI MAHKAMAH SYAR’IAH KUALASIMPANG KELAS II

LOLINI ALSYABA, 3022014117 (2019) EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM MEMPERTAHANKAN PERNIKAHAN TERHADAP KASUS PERCERAIAN DI MAHKAMAH SYAR’IAH KUALASIMPANG KELAS II. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

[img] Text
LOLINI ALSYABA.3022014117.BKI.2019.pdf

Download (2MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini penulis menganalisis bahwa pada masa sekarang ini banyak sekali perceraian yang terjadi. Perceraian menjadi pilihan suami istri untuk mengakhiri hubungan pernikahannya. Perceraian didominasi oleh faktor suami yang menggunakan obat-obatan terlarang sehingga sulit untuk mempertahankan rumah tangganya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana efektivitas mediasi dalam mempertahankan pernikahan terhadap kasus perceraian dan serta untuk mengetahui apa saja penghambat dalam proses mediasi dalam upaya untuk mempertahankan pernikahan dalam kasus perceraian di Mahkamah Syar’iah Kualasimpang Kelas II. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian (field research) karena data penelitian diperoleh dari kehidupan masyarakat dan secara langsung di lokasi tempat penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk analisis data peneliti menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi yang pernah ditulis dalam catatan dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses mediasi di Mahkamah Syar’iah Kualasimpang Kelas II ini kurang berjalan secara efektif. Karena, dilihat dari angka peserta perkara mediasi sebanyak 569 perkara hanya 2 perkara yang dapat di mediasi, dari banyaknya permintaan yang masuk untuk mengajukan perceraian. Lalu mediator yang sangat tidak memadai dan belum memiliki sertifikat mediator juga menjadi salah satu pengaruh bagi keberlangsungan mediasi tersebut. Selain itu, menurut narasumber permintaan gugatan cerai tertinggi disebabkan oleh pihak suami yang memakai obat-obatan terlarang. Pihak istri yang tidak ingin rujuk dan tetap ingin bercerai menyebabkan mediasi berjalan dengan sia-sia tanpa ada titik temu yang baik. Dalam pemanggilan proses mediasi banyak peserta perkara yang tidak menghadiri mediasi karena tidak ingin mengulur waktu dan menginginkan langsung kesidang putusan. Namun, jika peserta perkara perkara hadir dalam panggilan mediasi hal itu hanya menjadi sebuah formalitas dan menghormati lembaga tersebut, tapi tetap saja peserta perkara menginginkan perceraian. Hal ini juga menjadi penghambat terbesar bagi mediator untuk merujukan peserta perkara mediasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I :Drs. Zakaria AB, MM Pembimbing II:Masdalifah Sembiring, MA
Uncontrolled Keywords: EFEKTIVITAS MEDIASI
Subjects: Hukum Islam > Fiqih > Cerai
Divisions: Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 01 Mar 2021 09:03
Last Modified: 01 Mar 2021 09:03
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1899

Actions (login required)

View Item View Item