BISNIS FOTO PREWEDDING DITINJAU MENURUT FIQH MUAMALAH (Studi Penelitian di Kec. Langsa Baro, Kota Langsa)

NINA NOVITA, 2012015044 (2020) BISNIS FOTO PREWEDDING DITINJAU MENURUT FIQH MUAMALAH (Studi Penelitian di Kec. Langsa Baro, Kota Langsa). Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

[img] Text
NINA NOVITA .2012015044.HES.2020.pdf

Download (2MB)

Abstract

Bisnis dapat diartikan sebagai suatu bentuk aktivitas dari berbagai transaksi yang dilakukan manusia untuk menghasilkan suatu keuntungan baik berupa barang ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari. Salah satu inisiatif seseorang untuk bisamendapatkan penghasilan atau keuntungan yang lebih adalah dengan menjual jasa kepada pihak lain, dalam istilah fiqh muamalah dikenal dengan sebutan ijarah. Adapun contoh inisiatif tersebut ialah dengan menjalankan bisnis foto Prewedding, sebagaimana yang dilakukan beberapa fotografer yang berada di Kec.Langsa Baro, Kota Langsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik bisnis foto prewedding yang berada di Kec. Langsa Baro, Kota Langsa. Serta untuk mengetahui bagaimana hukum upah yang diperoleh dalam menjalankan bisnis tersebut jika dilihat dari perspektif Fiqh Muamalah. Hal ini berguna sebagai tambahan ilmu pengetahuan dalam memahani bisnis foto prewedding dan mengetahui bagaimana hukum upah yang diperoleh dari menjalankan bisnis tersebut. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan Normatif dengan pengakajian teori ijarah. Dari hasil peneltian yang dilakukan ditemukan fakta bahwa dalam proses pengambilan foto sering kali antara sepasang calon pengantin tersebut menimbulkan interaksi fisik yang tidak seharusnya dilakukan baik karena arahan fotografer ataupun inisiatif dari calon pengantin tersebut, seperti berpandangan, berpegangan, berpelukan ataupun lainnya. Sehingga beberapa foto yang dihasilkan menjadikannya sebagai objek yang terlarang. Dengan demikian hal tersebut telah bertolak belakang terhadap syarat objek yang terdapat dalam akad ijarah, yang mana objek yang dimaksud haruslah sesuatu yang dihalalkan oleh syara’. Namun, terdapat pula beberapa foto yang dianggap hukumnya ialah Mubah dikarenakan objek yang tercipta tidak menjadikannya sebagai objek yang terlarang. Dengan demikian hukum upah yang diperoleh dapat dikategorikan Syubhat, karena bisa saja menjadi haram ataupun mubah tergantung dari praktik yang akan dijalankan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I :Dr. H. M. Suhaili Sufyan, Lc, MA Pembimbing II:Muhazir, M.Hi
Uncontrolled Keywords: FIQH MUAMALAH
Subjects: Hukum Islam > Munakahat
Divisions: Fak. Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 23 Feb 2021 02:30
Last Modified: 23 Feb 2021 02:30
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1850

Actions (login required)

View Item View Item