ISTIKAMAH DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF TAFSIR FI ZILALIL QUR’AN DAN TAFSIR AL-AZHAR)

RIZKI PRADANA, 3032015018 (2020) ISTIKAMAH DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF TAFSIR FI ZILALIL QUR’AN DAN TAFSIR AL-AZHAR). Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

[img] Text
RIZKI PRADANA.3032015018.IAT.2020.pdf

Download (3MB)

Abstract

Sifat istikamah merupakan perbuatan mulia yang wajib dimiliki setiap Muslim yang beriman. Perbuatan istikamah dilaksanakan secara konsisten dengan menanamkan nilai-nilai positif dapat menghasilkan individu Muslim yang teguh pendirian, tidak ragu apalagi bimbang sehingga ia mampu menentukan arah dan tujuan hidupnya. Penggalian term istikamah dalam Alquran dilakukan dengan merujuk kitab tafsir, salah-satunya yaitu Tafsir Fi Zhilalil Qur’an dan Tafsir AlAzhar yang bercorak adabi ijtima’i. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran tentang istikamah menurut Sayyid Qutbh dan Hamka dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an dan Tafsir Al-Azhar dan apa saja persamaan dan perbedaan penafsiran tentang istikamah menurut Tafsir Fi Zhilalil Qur’andan Tafsir Al-Azhar.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian library research (studi kepustakaan), metode muqarran (komparatif) yang bersifat membandingkan Tafsir Fi Zhilalil Qur’an dan Tafsir Al-Azhar mengenai term istikamah, dengan teknik pengumpulan data yang bersifat primer maupun sekunder. Kerangka teori yang digunakan adalah teori Habitus yang diperkenalkan oleh Pierre Bordieu, yang menjelaskan bahwa habitus lahir dari pembiasaan individu dalam berinteraksi dengan manusia dan manusia lain di mana dalam pembiasaan itu berbagai “perlengkapan” digunakan, dikuasai secara terampil dan diinternasilasi ke dalam diri individu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna istikamah dalam Alquran berdasarkan Tafsir Fi Zhilalil Qur’an dan Tafsir Al-Azhar, meliputi sebagai berikut: 1) Istikamah adalah sikap teguh pendirian pada agama Allah, baik secara lisan, perbuatan maupun niat sematamata hanya karena Allah swt. 2). Makna istikamah dalam Alquran ditemukan sebagai berikut: a. Menepati perjanjian, b. Berpegang teguh dalam beragama kepada Allah, c. Keteguhan dalam berdakwah, d. Sirat al-Mustaqim (jalan yang lurus), dan sabiLillah (jalan Allah). Sedangkan persamaan dan perbedaan penafsiran istikamah menurut Sayyid Quthb dan Hamka. persamaannya meliputi: 1) Secara garis besar sama-sama menafsirkan makna istikamah dengan arti teguh pendirian di jalan Allah, 2). Menjelaskan keistikamahan itu tidak akan mampu dicapai tanpa adanya komitmen dan usaha sungguh-sungguh, 3). Menguraikan tafsir berdasarkan riwayat dan juga refleksi pribadinya, 4). Pada tiap-tiap ayat atau kumpulan ayat dijumpai sub judul terkait ayat tersebut, 5). Redaksi bahasa yang indah dan beberapa kondisi juga berpuitis. 6). Memiliki kesamaan metode, corak, dan sistematika penulisan, dan 7). Mengawali penafsiran dengan pendahuluan yang menguraikan sekilas terkait isi kandungan surah. Adapun perbedaannya yaitu: 1) Terkadang di beberapa tempat Hamka menceritakan kondisi terkini di masanya yang berkaitan dengan permasalahan dalam ayat Alquran, 2). Keduanya memiliki riwayat yang berbeda dalam penafsiran ayat-ayat istikamah, 3). Kedua mufasir juga terkadang memilih fokus term yang berbeda menyangkut hal-hal yang dijelaskan dalam penafsiran istikamah, 4). Antara mufasir yang satu dengan yang lain kerapkali bervariasi tingkat keluasan uraian kandungan tafsirnya disebabkan fokus penafsiran yang berbeda meskipun pada term yang sama. Dalam aplikasinya, sikap istikamah diinternalisasikan ke dalam individu sebagai subjek melalui pembiasaan. Artinya, nilai-nilai yang masuk dalam diri seseorang itu menentukan arah tindakan, ucapan serta perbuatannya. Nilai-nilai ini diinternalisasikan harus dalam hal positif sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran melalui firman-firman-Nya yang membahas terkait istikamah. Melalui teori habitus praktik menanaman kebiasaan secara terus menerus ini dapat diaplikasikan dengan landasan naungan Alquran dan sunah Nabi saw.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I :Dr. Nawawi Marhaban, MA Pembimbing II:Mulizar, M.Th
Uncontrolled Keywords: ISTIKAMAH DALAM AL-QUR’AN
Subjects: Hukum Islam > Alquran dan Hadis > Tafsir Alquran
Divisions: Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Ilmu Al-Qur'an & Tafsir
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 05 Jan 2021 08:15
Last Modified: 05 Jan 2021 08:15
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1788

Actions (login required)

View Item View Item