PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK PASCAPEMBERLAKUAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

SAMSUAR, 94315040587 (2018) PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK PASCAPEMBERLAKUAN SYARIAT ISLAM DI ACEH. Masters thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

[img] Text
SAMSUAR.94315040587.KPI.2018(DISERTASI).pdf

Download (943kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman para jurnalis yang bertugas di Aceh dalam melaksanakan tugasnya terkait penerapan etika Jurnalistik serta interaksi para jurnalis di Aceh dengan narasumber dalam peliputan dan penulisan berita pascapemberlakuan Syariat Islam. Menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi fenomenologi. Peneliti mendeskripsikan kehidupan keseharian 15 orang jurnalis dari sudut pandang mereka sendiri berupa esensi makna dari sebuah pengalaman sehari-hari yang dialami oleh para jurnalis terkait penerapan etika jurnalistik serta interaksi mereka dengan narasumber pascapemberlakuan syariat Islam di Aceh dalam akitifitas pekerjaan mereka, data dikumpulkan selama semester kedua dan ketiga tahun 2017, melalui wawancara semi-terstruktur dan mendalam, observasi kehidupan keseharian para jurnalis, dan penelusuran dokumentasi. Lazimnya penelitian fenomenologis, peneliti tidak dalam posisi memberi justifikasi moral atau pun hukum terhadap kinerja para jurnalis, melainkan “sekedar‟ menyajikan deskripsi pengalaman kehidupan para jurnalis dari sudut pandang jurnalis. Penelitian ini menemukan bahwa para jurnalis yang bekerja di Aceh tidak bisa melaksanakan semua prinsip kode etik jurnalistik serta syariat Islam dalam pekerjaan, hal ini terjadi karena tuntutan perusahaan yang tinggi sementara kesejahteraan jurnalis masih kurang, kondisi ini semakin kompleks dengan lemahnya keterampilan dan ilmu pengetahuan tentang jurnalistik yang dimiliki para jurnalis, latar belakang pendidikan jurnalis serta minimnya pelatihan yang mereka ikuti menjadi problem utama. Hasil penelitian juga terlihat para jurnalis membangun interaksi dengan para narasumber bukan hubungan yang sepadan, narasumber bukan hanya sekedar sebagai pemberi informasi namun lebih sebagai pemberi amplop, sesuatu yang tidak didapati dari perusahaan tempat mereka bekerja. Penelitian ini menguatkan pendapat Pamela dan Stephen bahwa rutinitas kerja yang padat menjadikan para jurnalis kurang peka dan terjebak bekerja dengan pola lama dalam menghimpun dan menulis berita sehingga produk berita yang dihasilkan tidak sesuai dengan etika jurnalistik, penelitian ini juga meneguhkan pendapat Sigmund Freud dalam teori Psikoanalisis, dengan sistem pertahanan ego ( sublimasi) yang berkembang dalam diri para jurnalis, mereka menggunakan berbagai alasan termasuk dalil agama untuk menghalalkan pemberian dari narasumber yang mereka sebut sebagai rezeki dari Allah SWT.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing I :Prof. Dr. Syukur Kholil, MA Pembimbing II:Dr. Iskandar Zulkarnain , M.Si
Uncontrolled Keywords: Kode Etik Jurnalis
Subjects: Hukum Islam > Syariat Islam
Divisions: Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 16 Dec 2020 03:27
Last Modified: 16 Dec 2020 07:22
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1747

Actions (login required)

View Item View Item