KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI IDENTITAS DALAM MEMBANGUN KEHARMONISAN ANTARSUKU DI GAMPONG ALUE MERBAU KECAMATAN LANGSA TIMUR

Melda Sadiva Siregar, 3012016014 (2020) KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI IDENTITAS DALAM MEMBANGUN KEHARMONISAN ANTARSUKU DI GAMPONG ALUE MERBAU KECAMATAN LANGSA TIMUR. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

[img] Text
MELDA SADIVA SIREGAR.3012016014.KPI.2020.pdf

Download (1MB)

Abstract

yang mendiami wilayah Kota Langsa harus mampu melakukan negosiasi indentitas untuk bisa melakukan interaksi yang harmonis dengan individu yang lain. Namun demikian, dalam realitas sosialnya, interaksi sosial tidak secara otomatis dapat berlangsung dengan baik terutama dalam hal interaksi dengan etnis lain. Hal ini tecermin dari kecenderungan beberapa etnik yang berinteraksi hanya dengan sesama suku dari mereka saja. Fenomena ini terlihat di Gampong Alue Merbau interaksi yang terjadi antara masyarakat yang dari Suku Mandailing , dan Jawa mereka yang berbeda suku ini terlihat dapat hidup berdampingan namun pada kegiatan-kegiatan tertentu mereka hanya berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki identitas kesukuan yang sama, permasalahan yang dikaji Bagaimana Negosiasi identitas yang terjadi dalam interaksi komunikasi budaya pada Masyarakat beda etnik di Gampong Alue Merbau dan Apasaja faktor penghambat terjadinya interaksi komunikasi budaya pada masyarakat? Interaksi sosial sangat dibutuhkan oleh setiap manusia untuk mencapai kehidupan social yang sempurna.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode jenis penilitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan fenomenologi dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya dua bentuk negosiasi identitas yaitu negosiasi mindfulness dan mindless. Negosiasi mindfulness terjadi ketika masyarakat dihadapkan dengan bebarapa acara yang melibatkan semua masyarakat dan mengesampingkan kesukuan. Sementara mindless terjadi ketika berada di ruang privasi seperti pernikahan dan pertemanan. Proses negosiasi identitas juga di pengaruhi oleh besarnya kelompok dalam suatu suku, dan topik pembahasan. Dimana individu maupu kelompok melakukan proses negosiasi identitas terdapat proses interaksi dalam lingkungan budaya tertentu dan akan timbul kenyamanan identitas dan mendukung pertemanan dan pernikahan yang lancar dan akrab. Bahasa merupakan salah satu faktor penghambat dalam interaksi masyarakat yang berbeda budaya, selain itu prasangka atau stereotip juga mempengaruhi masyarakat yang berbeda suku dalam berinteraksi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I :Zulkarnain, MA Pembimbing II:Mawardi, M.Si
Uncontrolled Keywords: KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI
Subjects: Umum > Komunikasi
Divisions: Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 17 Nov 2020 04:00
Last Modified: 17 Nov 2020 04:00
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1690

Actions (login required)

View Item View Item