SAFRIANI, 2012015058 (2020) PEMBAYARAN UPAH JASA PEMBAJAK SAWAH OLEH PETANI DI DUSUN JEULEUBEE PEUREULAK MENURUT FIQIH MUAMALAH. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.
Text
SAFRIANI.2012015058.HES.2020.pdf Download (2MB) |
Abstract
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan melepaskan hubungan dengan manusia lainnya. Karena manusia adalah makhluk sosial maka mereka mempuyai hasrat yang selalu timbul untuk dapat hidup berdampingan dan bersama dengan manusia lainnya. Dalam melakukan suatu pekerjaan manusia tidak selamanya bisa melakukan pekerjaan itu sendiri. Muamalah menurut istilah adalah aturan-aturan Allah swt, untuk mengatur manusia dalam kaitannya dalam urusan duniawi dalam pergaulan sosial. Muamalah merupakan hubungan antara sesama manusia yang dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satu aspek muamalah yang terdapat dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat umum adalah masalah upah-mengupah (ijarah). Untuk dapat menyelasaikan pekerjaan tersebut maka dibutuhkan orang lain. Dan setiap manusia mempunyai kepentingan yang berbeda-beda, maka timbullah dalam hubungan pergaulan itu hak dan kewajiban. Masyarakat di dusun Jeuleubee Kecamatan Peureulak, pada umumnya adalah masyarakat menengah ke bawah yang secara umum berprofesi sebagai petani padi. Dalam pengolahan dan penggarapan ladang sawah, biasanya para petani sejak lama menggarap secar tradisional. Namun semenjak tahun 2000- an dan seiring berkembangnya zaman dan majunya dunia industri maka beberapa orang dari masyarakat pun mulai menggarap sawah dengan alat mesin penggarap sawah. Ketika tiba waktunya musim panen dan pembayaran upah akan ditunaikan, ternyata para petani sering kali mengulur-ulur waktu pembayaran upah padahal waktu panen telah selesai. Kemudian para petani seringkali memberikan padi sebagai upah, yaitu padi yang berkualitas rendah (buruk). Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana sistem pembayaran upah jasa pembajak sawah oleh petani di Dusun Jeulebee Peurelak? (2) Bagaimana pembayaran upah jasa pembajak sawah di Dusun Jeuleubee Peureulak menurut tinjauan fiqh muamalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatatif dengan pendekatan normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pembayaran upah jasa pembajak sawah oleh petani yang dilakukan di dusun Jeuleubee merupakan adat kebiasaan yang dilakukan oleh mayoritas penduduk di desa tersebut. Sebagian masyarakatnya memberi upah dengan gabah atau padi, namun dalam keadaan tertentu atau padi yang akan di panen rusak terkena hama atau banjir, maka masyarakat di dusun Jeuleubee membayar upah jasa pembajak sawah dengan uang berdasarkan kesepakatan. Sistem pembayaran upah jasa pembajak sawah di dusun Jeuleubee menurut fiqih muamalah sudah memenuhi syarat dan rukun menurut hukum Islam, namun praktik yang terjadi dilapangan tidak berjalan dengan semestinya, dimana pembayaran dilakukan pada saat musim panen padi atau upah dibayar setelah kering keringat. Kemudian upah yang dibayar dengan padi biasanya berkualitas rendah (buruk) dan pembayaran upah jasa pembajak sawah sering mengulur waktu. Namun praktik pembayaran upah jasa pembajak sawah sampai kering keringat bertentangan dengan al-Qur’an dan hadist.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I :Muhajir, LLM Pembimbing II:Faisal, MA |
Uncontrolled Keywords: | FIQIH MUAMALAH |
Subjects: | Umum > Etos Kerja > Upah Buruh |
Divisions: | Fak. Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 12 Nov 2020 07:41 |
Last Modified: | 12 Nov 2020 07:41 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1631 |
Actions (login required)
View Item |