MAWARDAH , 2012008005 (2017) PELAKSANAAN GADAI DALAM KITAB AL-BAJURI STUDI KASUS TERHADAP DESA SEUNEUBOK BARO KEC. RANTO PEUREULAK. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.
|
Text
MAWARDAH.2012008005.HES.2017.pdf Download (1099Kb) | Preview |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang “Pelaksanaan Gadai Dalam Kitab Bajuri Studi Terhadap Gampong Seuneubok Baro Kec. Ranto Peureulak“. Adapun masalah yang diteliti tentang praktek gadai di Gampong Seuneubok Baro dilihat dari keseluruhan banyak dampak yang bisa merugikan salah satu pihak dikarenakan dalam hal menggadaikan harta tidak menggunakan bukti secara tertulis melainkan hanya di dasari rasa saling percaya. Penjelasan tersebut, penulis kemukakan dalam bentuk pertanyaan masalah yaitu: bagaimana praktek gadai dalam masyarakat desa Seuneubok Baro Kec. Ranto Peureulak dan bagaimana praktek gadai dalam masyarakat desa Seuneubok Baro ditinjau dari ketentuan dalam kitab Bajuri. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktek gadai yang di laksanakan didalam masyarakat Gampong Seuneubok Baro Kec. Ranto Peureulak di tinjau dari ketentuan gadai di dalam kitab Bajuri. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan penelitian Kualitatif, yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dari pengamatan atau sumbersumber tertulis. Data yang diperoleh baik primer maupun sekunder dianalisis menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu memaparkan serta menjelaskan secara mendalam seta menganalisa terhadap semua aspek yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan interview atau wawancara terhadap rahin dan murtahin, juga tokoh agama dan tokoh masyarakat. Adapun pola pikir yang digunakan adalah logika deduktif, yaitu menggambarkan prinsip umum gadai dalam kitab Bajuri untuk kemudian dideduksi untuk menganalisa praktek gadai yang terjadi di lapangan. Kesimpulan yang didapatkan tentu bersifat khusus. Hasil penelitian yang penulis dapatkan adalah bentuk praktek gadai dilakukan dalam dua bentuk; pertama uang tersebut tanpa di akadkan dengan harga barang, jadi rahin tetap membayar sejumlah uang yang diberikan murtahin pada waktu akad, berapapun lamanya akad gadai tersebut tetap berlangsung, kedua praktek gadai dilakukan pada waktu diakadkan dengan harga barang yaitu gula dan pupuk, jadi pada saat rahin hendak membayar hutangnya jumlah disesuaikan dengan harga gula dan pupuk. Menurut kitab Bajuri praktek gadai yang diberlakukan dalam masyarakat desa Seuneubok Baro tidak bertentangan karena penentuan gadai dalam kitab Bajuri tidak disebut sedetail praktek yang di lapangan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I: Dr. Zulkarnaini, MA Pembimbing II: Mawardi, S.Pd.I, M.S.I |
Uncontrolled Keywords: | GADAI |
Subjects: | Hukum Islam > Fiqih Muamalat > Gadai |
Divisions: | Fak. Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 07 Jan 2019 03:42 |
Last Modified: | 07 Jan 2019 03:56 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1513 |
Actions (login required)
View Item |