FAKTOR-FAKTOR PENGEMBALIAN SISA UANG DENGAN BARANG DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM (STUDI KASUS DI LIA SWALAYAN KOTA LANGSA

ELFIANASARI, 4012013008 (2017) FAKTOR-FAKTOR PENGEMBALIAN SISA UANG DENGAN BARANG DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM (STUDI KASUS DI LIA SWALAYAN KOTA LANGSA. Skripsi thesis, Institut Agama Islam Negeri Langsa.

[img]
Preview
Text
ELFIANA SARI.4012013008.PBS.2018.pdf

Download (3076Kb) | Preview

Abstract

Perkembangan dunia bisnis sangat berpengaruh bagi perekonomian, salah satunya yaitu dengan adanya minimarket atau swalayan masyarakat lebih suka berbelanja di swalayan karena lebih nyaman dalam berbelanja. Dalam hal ini kepuasan konsumen yang menjadi tolak ukur bagi swalayan untuk menarik konsumen. Pelayanan adalah salah satu kebijakan yang diambil oleh karyawan swalayan untuk memuaskan konsumen. Selain itu dalam pelayanan kembalian sisa uang belanja pembeli yang digantikan dengan permen tidak sedikit pembeli yang mengeluhkan hal ini, karena menurut konsumen uang belanja digantikan dengan permen tidak sama nilainya tetapi, di sisi lain ada konsumen yang senang uang kembalian mereka dikembalikan dengan permen. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, maka penyusun menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan kuisioner. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan dipadu dengan penelaahan teks dari referensi primer dan skunder dari berbagai literature dan hasil survei serta melalui wawancara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dalam jual beli Lia swalayan Kota Langsa mengembalikan sisa uang konsumen telah sesuai dengan etika bisnis Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jual beli praktek pengembalian sisa uang dengan barang di Lia Swalayan Kota Langsa memang benar dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah proses pengembalian sisa uang di bawah Rp 1.000,- untuk pengalihan pengembalian sisa uang dengan barang pihak swalayan menggantikan dengan permen dan dilakukan dengan sebuah akad yaitu lisan. Dengan cara lisan karyawan langsung minta persetujuan pembeli pada saat membayar di kasir, secara otomatis hal itu sudah dianggap sebagai pemberitahuan. Dari pengalihan pengembalian sisa uang dengan barang yang digantikan dengan permen tidak ada konsumen yang menolak. Alasan tidak ada yang menolak karena untuk menciptakan kemaslahatan umum dan mempermudah proses transaksi jual beli. Sedangkan mengenai pihak-pihak yang berakad sudah memenuhi syarat, objeknya juga dipandang memenuhi syarat. Sehingga bisa disimpulkan bahwa pengembalian sisa uang dengan barang sudah memenuhi ketentuan etika bisnis Islam karena adanya unsur kerelaan antara kedua belah pihak sehingga salah satu pihak tidak merasa dirugikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I: Abdul hamid, MA Pembimbign II: Fahriansyah, Lc, MA
Uncontrolled Keywords: ETIKA BISNIS ISLAM
Subjects: Hukum Islam > Etika Bisnis dalam Islam
Divisions: Fak. Ekonomi & Bisnis Islam > Perbankan Syariah
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 18 Dec 2018 04:04
Last Modified: 18 Dec 2018 04:04
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1500

Actions (login required)

View Item View Item