PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGATASI SISWA BERMASALAH DI SMK NEGERI 3 KARANG BARU

DEWI MEGA, 3022013050 (2018) PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGATASI SISWA BERMASALAH DI SMK NEGERI 3 KARANG BARU. Skripsi thesis, Institut Agama Islam Negeri Langsa.

[img]
Preview
Text
DEWI MEGA.3022013050.BKI.2018.pdf

Download (2086Kb) | Preview

Abstract

Dewi Mega, 2018, Pelaksanaan Konseling Kelompok Dalam Mengatasi Siswa Bermasalah Di SMK Negeri 3 Karang Baru. Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Langsa. Seorang siswa dikategorikan sebagai anak yang bermasalah, apabila iamenunjukkan gejala-gejala penyimpangan seperti suka menyendiri, terlambat masuk kelas, memeras teman-temannya, tidak sopan kepada orang lain dan guru, dan bersifat hiper aktif atau suka menarik perhatian orang lain. Untuk itu, dalam menghadapi siswa yang bermasalah tersebut perlu dilakukan dengan cara menggunakan model bimbingan dan konseling pada siswa yang bersangkutan. Pelaksanaan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah siswa tersebut yaitu model konseling kelompok. Konseling kelompok adalah proses konseling yang dilakukan dalam situasi kelompok, dimana konselor berinteraksi dengan konseling dalam bentuk kelompok yang dinamis untuk memfasilitasi perkembangan individu ataun membantu individu dalam mengatasi masalah yang dihadapinya secara bersama-sama Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaanPelaksanaan konseling kelompok dalam mengatasi siswa bermasalah di SMK Negeri 3 Karang Baru dan untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan konseling kelompok dalam menangani siswa bermasalah di SMK Negeri 3 Karang Baru.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan guru Bimbingan Konseling Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Karang Baru, sedangkan sumber sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Adapun untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pelaksanaankonseling kelompok yang dilaksanakan guru Bimbingan Konseling SMKN 3 Karang Baru adalah mengumpulkan siswa yang bermasalah dengan jumlah 5-10 siswa, memberikan arahan untuk perkenalan diri, mengangkat sebuah permasalahan yang dianggap paling pantas untuk di cari soulsinya, kemudian mencari solusi bersama dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, memantau perkembangan peserta didik. Hambatan-hambatan yang dialami oleh guru Bimbingan Konseling dalam melaksanakan pelaksanaan konseling kelompok untuk mengatasi siswa bermasalah, adalah waktu, kerjasama antar pihak SMKN 3 Karang Baru, serta adanya para pihak konseling yang menuntut hasil harus terlihat secepatnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I: Mawardi Siregar, MA Pembimbing II: Bahtiar, MA
Uncontrolled Keywords: PELAKSANAAN, KONSELING KELOMPOK, SISWA BERMASALAH
Subjects: Pendidikan > Bimbingan Pendidikan
Pendidikan > Siswa > Perilaku Siswa
Pendidikan > Siswa
Divisions: Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 18 Dec 2018 01:48
Last Modified: 18 Dec 2018 01:48
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1497

Actions (login required)

View Item View Item