PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI DESA MATANG SEPING ACEH TAMIANG

NUR HIKMAH, 302201013097 (2018) PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI DESA MATANG SEPING ACEH TAMIANG. Skripsi thesis, Institut Agama Islam Negeri Langsa.

[img]
Preview
Text
NUR HIKMAH.3022013097.BKI.2018.pdf

Download (923Kb) | Preview

Abstract

Nur Hikmah, 2017, “Persepsi Ibu Rumah Tangga Terhadap kekerasan Dalam Rumah Tangga di Desa Matang Seping Aceh Tamiang” Skripsi Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah IAIN Langsa. Tindak kekerasan dalam rumah tangga pada umumnya melibatkan pelaku dan korban diantara anggota keluarga didalam rumah tangga. Kekerasan Dalam Rumah Tangga dapat diartikan sebagai tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang pasangan baik itu kekerasan fisik maupun secara psikologis seksual dan ekonomi. Kekerasan dalam lingkup rumah tangga atau keluarga banyak dilakukan oleh seorang suami, seperti suami melakukan kekerasan terhadap istrinya dengan memukul atau menampar istrinya, menendang, dan memaki-maki dengan ucapan yang kotor. Adapun permasalahan yang utama dalam penelitian ini adalah persepsi kaum ibu rumah tangga terhadap kekerasan dalam rumah tangga di Desa Matang Seping Aceh Tamiang, kemudian apa saja faktor penyebab terjadinya kekerasan bagi ibu rumah tangga di Desa Matang Seping Aceh Tamiang, dan terakhir apa solusi dalam mengatasi kekerasan rumah tangga bagi ibu rumah tangga di Desa Matang Seping Aceh Tamiang. Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan metode jenis penelitian lapangan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu menggambarkan dan memotret fenomena apa yang terlihat dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kaum ibu terhadap kekerasan dalam rumah tangga di Desa Matang Seping Aceh Tamiang adalah kekerasan yang sering dialami adalah kekerasan dalam hal psikologi, ekonomi, sosial, fisik. Adapun yang menjadi faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga adalah kurangnya pendidikan agama, pendidikan formal dan non formal dan pengaruh tekanan psikologis masa kecil seorang suami dan juga kurangnya pendapatan rumah tangga, dan juga kurangnnya komunikasi antara suami dan istri. solusi dalam mengatasi kekerasan rumah tangga bagi ibu rumah tangga di Desa Matang Seping Aceh Tamiang yaitu mengadukan kepada perangkat desa, imam gampong lalu pihak keluarga dan jalan terakhir mengadukan kepada pihak berwajib seperti Kantor Urusan Agama, polisi, pengadilan agama. Demi menjaga kerukunan dalam rumah tangga, bagi Ibu rumah tangga yang tidak mengalami KDRT maka wajib mengamalkan ajaran agama, suami harus jadi imam untuk keluarganya, menjadi suri teladan, memberi pendidikan yang layak kepada anak dan menjaga komunikasi yang baik antar suami istri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I: Yusmami, S.Ag, MA Pembimbing II: Mulizar, M.TH
Uncontrolled Keywords: KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
Subjects: Hukum Islam > Munakahat
Hukum Islam > Munakahat > Kekerasan dalam Rumah Tangga
Divisions: Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 05 Dec 2018 04:10
Last Modified: 05 Dec 2018 04:10
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1442

Actions (login required)

View Item View Item