DASRIWANTI, 3022013126 (2018) UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 LANGSA. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.
|
Text
DASRI WANTI.3022013126.BKI.2018.pdf Download (1973Kb) | Preview |
Abstract
Pemberian bimbingan dan konseling bagi siswa sangat penting dilakukan dalam rangka membantu mereka untuk tumbuh berkembang sebagai generasi yang berkualitas. Siswa sebagai remaja yang sedang mengalami perkembangan sering melakukan pelanggaran tata tertib sekolah, seperti halnya merokok. Perilaku merokok tersebut hampir terjadi di semua sekolah, termasuk di SMP Negeri 2 Langsa. Faktornya banyak, seperti ikut-ikutan teman, merasa sudah dewasa dan sebagainya. Masalah merokok tersebutlah yang salah satu ditangani oleh guru BK di kelas IX SMP Negeri 2 Langsa, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahi upaya yang dilakukan guru BK dalam menangani perilaku siswa yang merokok. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan pengumpulan data melalui wawancara dengan para informan, yaitu dari siswa kelas IX, guru BK dan pimpinan SMP Negeri 2 Langsa. Data juga dikumpulkan melalui observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, terdapat 3 faktor yang menyebabkan siswa SMP Negeri 2 Langsa merokok, yaitu karena ikut-ikutan teman, merasa sudah dewasan dan cara bergaul yang salah. Pada siswa SMP Negeri 2 Langsa, teman sebaya turut mempengaruhi keinginan seorang siswa untuk merokok. Perasaan sudah dewasa juga menjadi faktor pemicu siswa di SMP Negeri 2 Langsa merokok. Ini disebabkan karena masa remaja adalah masa transisi dalam rentang kehidupan manusia, yaitu suatu masa yang menghubungkan masa kanakkanak dan masa dewasa. Faktor terakhir adalah karena menganggap merokok adalah cara bergaul, sehingga bagi siswa yang sudah merokok seolah-olah hal tersebut menjadi kebanggaan. Kedua, dalam menangani masalah siswa yang merokok di kelas IX, guru BK mengalami hambatan dalam menanganinya. Hambatan tersebut dikategorikan pada dua hal, yaitu hambatan internal dan eksternal. Secara internal, hambatan tersebut datang dari dalam sekolah dan hambatan ekternal datang dari luar sekolah. Hambatan dari sekolah, yaitu karena sarana dan prasarana konseling belum optimal, pelaksanaan program konseling yang terbatas karena dana juga sangat minim. Sedangkan hambatan eksternal atau hambatan dari luar yaitu karena siswa dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan, dan dukungan orang tua wali juga masih sangat lemah. Untuk mengatasi hal tersebut, guru BK dan pihak sekolah dan juga wali kelas melakukan upaya-upaya seperti melaksanakan program bimbingan dan konseling kepada siswa sesuai dengan kemampuan dana yang tersedi dan sarana dan prasarana yang ada. Guru BK melakukan kerjasama dengan wali kelas sebagai kontrol di kelas dan juga menjalin kerjasama dengan orang tua wali, agar dapat meningkatkan pengawasan yang lebih ketat bagi siswa ketika berada di rumah dan luar sekolah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I: Mawardi Siregar, MA Pembimbing II: Cut Fauziah, Lc, M.TH |
Uncontrolled Keywords: | GURU, TATA TERTIB, BIMBINGAN DAN KONSELING |
Subjects: | Pendidikan > Bimbingan Pendidikan Pendidikan > Siswa Pendidikan > Siswa > Kenakalan Siswa |
Divisions: | Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 21 Nov 2018 07:59 |
Last Modified: | 21 Nov 2018 07:59 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1384 |
Actions (login required)
View Item |