PERSEPSI ULAMA ACEH TAMIANG TERHADAP PRAKTIK ’URF DI MASYARAKAT DALAM URUSAN JUAL BELI

EKA SYAPUTRA , 2012012056 (2017) PERSEPSI ULAMA ACEH TAMIANG TERHADAP PRAKTIK ’URF DI MASYARAKAT DALAM URUSAN JUAL BELI. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

[img]
Preview
Text
Skripsi Eka Syaputra 2012012056.pdf

Download (1966Kb) | Preview

Abstract

“Urf” (tradisi) adalah bentuk-bentuk mu‟amalah (hubungan kepentingan) yang telah menjadi adat kebiasaan dan telah berlangsung lama di tengah masyarakat. Pada zaman sekarang banyak terjadi praktik jual beli tanpa adanya akad, seperti praktik jual beli di super market, mini market bahkan di pasar tradisional, sebagian pedagang dan pembeli tidak melakukan ijab dan kabul pada setiap transaksi jual beli. Sedangkan ijab dan kabul merupakan salah satu rukun dan syarat dalam jual beli. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik „urf di masyarakat Aceh Tamiang dalam urusan jual beli ? dan bagaimana persepsi ulama Aceh Tamiang terhadap praktik „urf di masyarakat dalam urusan jual beli ?. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi ulama Aceh Tamiang terhadap praktik „urf di masyarakat dalam urusan jual beli. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan normatif dan filosopis. Data primer diperoleh melalui wawancara yang dilakukan terhadap 6 (enam) orang Ulama di Aceh Tamiang, 2 (dua) orang masyarakat selaku pembeli dan 2 (dua) orang masyarakat selaku penjual untuk mengumpulkan data terkait praktik „urf di masyarakat Aceh Tamiang dalam urusan jual beli dari tanggal 29 Mei sampai dengan 10 Juni 2017. Penelitian ini menyimpulkan bahwa umumnya masyarakat di Aceh Tamiang tidak melakukan ijab qabul dalam jual beli dan keseluruhan ulama Aceh Tamiang memiliki persepsi yang sama terhadap praktik „urf di masyarakat dalam urusan jual beli, yaitu harus diperbaiki, terutama pada barang yang harganya minimal Rp. 50.000,-. Setiap penjual ataupun pembeli sebaiknya melakukan ijab qabul, walaupun kepada penjual ataupun pembeli non muslim, setidaknya bagi penjual ataupun pembeli yang muslim harus menyebutkan ijab atau qabul agar terlepas dari hukum muamalah. Kepada para Ulama/Tengku/Dinas Syariat Islam dan para instansi terkait agar secara berkesinambungan mensosialisasikan pelaksanaan jual beli secara Islami melalui penyuluhan penyuluhan ataupun ceramah/pengajian kepada masyarakat agar masyarakat melaksanakan transaksi jual beli secara Islami, khususnya di daerah Aceh Tamiang yang melaksanakan syariat Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I: Dr. H. Muhammad Nasir, MA Pembimbing II: Azwar, MA
Uncontrolled Keywords: URF, JUAL BELI
Subjects: Muamalat > Jual Beli
Hukum Islam > Syariat Islam
Divisions: Fak. Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 17 May 2018 04:59
Last Modified: 17 May 2018 04:59
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1296

Actions (login required)

View Item View Item