MUHAMMAD TAUFIQ , 2022013016 (2017) ANALISIS TERHADAP PERTIMBANGAN HAKIM MAHKAMAH SYAR’IYAH LANGSA DAN MAHKAMAH SYAR’IYAH ACEH DALAM PERKARA HADHANAH (STUDY PUTUSAN PERKARA No. 0155/Pdt.G/2016/MS-Lgs Dan No. 98/Pdt.G/2016 /MS-Aceh). Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.
|
Text
Skripsi.pdf Download (771Kb) | Preview |
Abstract
Dalam kasus hadhanah, terdapat perbedaan signifikan dalam memutuskan perkara hadhanah dalam satu kasus yang sama, yaitu pada putusan Mahkamah Syar’iyah Langsa Nomor 0155/Pdt.G/2016/MS-Lgs, memutuskan bahwa hak hadhanah jatuh ke pihak bapak (tergugat). Kemudian Penggugat merasa tidak puas dengan putusan tersebut, kemudian penggugat melakukan upaya hukum banding ke Mahkamah Syar’iyah Aceh dengan Nomor Perkara 98/Pdt.G/2016/MS-Aceh, dan hakim memutuskan mengabulkan gugatan penggugat, bahwa hak hadhanah jatuh ke pihak ibu (penggugat). Karena perbedaan tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh terhadap putusan tersebut. Yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini yaitu: 1). Bagaimana putusan dan dasar pertimbangan hakim Mahkamah Syar’iyah Langsa terhadap perkara hadhanah No. 0155/Pdt.G/2016/MS-Lgs. 2). Bagaimana putusan dan dasar pertimbangan hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh terhadap perkara hadhanah No. 98/Pdt.G/2016/MS-Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, dengan jenis penelitian hukum normatif. Sumber data untuk mendeskripsikan masalah utama adalah sumber data primer (putusan) dan sumber data sekunder (studi kepustakaan). Setelah data dideskripsikan, kemudian data dianalisis secara cermat untuk menemukan hasil dan menarik kesimpulan dari penelitian. Adapun hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa hakim Mahkamah Syar’iyah Langsa memutuskan bahwa hak pemeliharaan anak yang belum mumayiz jatuh ke pihak bapak (tergugat) dengan dasar untuk kemaslahatan anak, bahwa anak akan terpelihara haknya jika anak tersebut bersama dengan ayahnya. Sedangkan Mahkamah Syar’iyah Aceh memutuskan bahwa hak pemeliharaan anak yang belum mumayiz jatuh ke pihak ibu (penggugat) dengan berdasarkan pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam (KHI). Dan penulis sependapat dengan putusan Mahkamah Syar’iyah Aceh, karena menurut penulis putusan tersebut yang mendekati konsep maslahah. Ibu lebih berhak atas hak hadhanah dikarenakan Ibu memiliki kasih sayang yang dan perhatian yang lebih ke anak daripada ayah. Karena itu, ibu lebih diutamakan demi menjaga kemaslahatan anak, yakni menjaga jiwa dan akal anak yang masuk ke dalam tingkatan maslahah hajjiyah. Dan hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah S.A.W. dan juga berdasarkan konsep maslahah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I: Dr. H. Muhammad Nasir, MA Pembimbing II: Sitti Suryani, Lc, MA |
Uncontrolled Keywords: | HADHANAH, HAKIM |
Subjects: | Muamalat > Aspek Muamalat Lainnya |
Divisions: | Fak. Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam) |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 11 Apr 2018 08:14 |
Last Modified: | 11 Apr 2018 08:14 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1258 |
Actions (login required)
View Item |