POLA PEMENUHAN EKONOMI KELUARGA PENYANDANG CACAT MENTAL DI KOTA LANGSA DALAM TINJAUAN MASLAHAH MURSALAH

LIANDA SAPUTRA, 2012011166 (2017) POLA PEMENUHAN EKONOMI KELUARGA PENYANDANG CACAT MENTAL DI KOTA LANGSA DALAM TINJAUAN MASLAHAH MURSALAH. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI LIANDA SAPUTRA.pdf

Download (2077Kb) | Preview

Abstract

Cacat mental adalah suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi dimasyarakat atas tuntutan yang dianggap normal. Anak-anak serta orang dewasa yang memiliki keterbelakangan mental bisaanya memiliki intelegensi dibawah rata-rata, yaitu dengan IQ dibawah 70. Di Kota Langsa pada umumnya para penyandang disabilitas tidak memiliki keterampilan khusus seperti pada orang normal umumnya, sehingga mereka sulit untuk medapatkan pekerjaan yang layak sehingga sangat berpengaruh terhadap perekonomian keluarga penyandang disabilitas. Masalah dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pola Pemenuhan Ekonomi Keluarga Penyandang Cacat Mental Di Kota Langsa Dalam Tinjauan Maslahah Mursalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Reseach). pendekatan penelitan mengunakan sosiologis empiris, teknik pengumpulan data memakai metode wawancara, dokumentasi, dan observasi, dan kemudian penulis menganalisis data tersebut mengunakan reduksi data, konklusi dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa para penyandang cacat mental yang penulis teliti semuanya bekerja walaupun jenis pekerjaannya tidak ada yang profesional/formal. Penyandang disabilitas di Kota Langsa tidak dianggap merugikan, selama ini pandangan bahwa mereka tidak bisa melakukan apa-apa itu tidak benar. Para peyandang cacat mental di Kota Langsa memiliki pekerjaan yang berbeda-beda sehingga layak untuk diapresiasi karena setidaknya mereka bisa berguna bagi diri mereka sendiri dan keluarganya. Dalam tinjauan maslahah mursalah, pola pemenuhan ekonomi keluaraga para penyandang cacat mental di Kota Langsa sudah seusuai dengan ketentuan hukum Islam. Hal ini terbukti bahwa mereka bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, pola pemenuhan ekonomi penyandang cacat mental yang mereka lakukan yaitu dengan bekerja setiap hari tanpa meminta-minta kepada orang bahkan pandangan bahwa mereka yang dianggap tidak bisa melakukan apa-apa sudah tidak ditemukan. Hal ini sesuai dengan hadist yang artinya “ tangan di atas dari pada tangan yang di bawah” dapat disimpulkan bahwa kebutuhan ekonomi ialah kewajiban yang harus di penuhi seorang suami terhadap istrinya sekalipun ia memiliki keterbelakangan mental ia masih bisa mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuaanya, mengingat pada umumnya para penyandang disabilitas di Kota Langsa tidak memiliki keterampilan khusus, sehingga sulit bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan seperti orang normal pada umumnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I: Dr. Zulfikar, MA Pembimbing II: Muhammad Rusdi, LC, MA
Uncontrolled Keywords: CACAT MENTAL
Subjects: Hukum Islam > Aspek Fiqih Lainnya
Divisions: Fak. Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 11 Apr 2018 04:28
Last Modified: 11 Apr 2018 04:28
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1254

Actions (login required)

View Item View Item