DINATUL KHAIRANI, 2022012016 (2017) TINGKAT TANGGUNG JAWAB SUAMI PASCA POLIGAMI DI GAMPONG SUKAREJO KECAMATAN LANGSA TIMUR KOTA LANGSA. Skripsi thesis, INTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.
|
Text
SKRIPSI.pdf Download (1028Kb) | Preview |
Abstract
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu yang ada di dunia ini dalam keadaan saling berpasang-pasangan. Begitu juga Allah SWT menciptakan smanusia, Ia menciptakan laki-laki yang dipasangkan dengan perempuan, yang kesemua itu merupakan ketentuan-Nya yang tidak bisa dipungkiri lagi agar satu sama lain saling mengenal. Sehingga di antara keduanya saling mengisi kekosongan, saling membutuhkan dan melengkapi. Poligami ialah mengawini beberapa lawan jenisnya di waktu yang bersamaan. Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang berpoligami di Gampong Sukarejo yaitu, Pertama, suami sering berkata istrinya tidak secantik yang dulu dan orang tuanya tidak mampu, Kedua, setelah menikah istri tidak dapat memberikan keturunan kepada suami, Ketiga, suami suka bergantian pasangan, Keempat, kurangnya perhatian istri dalam memenuhi kebutuhan suami. Permasalahan yang diteliti yaitu tingkat tanggung jawab suami pasca poligami di Gampong Sukarejo Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa dan hukum berpoligami menurut hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan (fiel research) yang dalam pengumpulan data dilakukan secara langsung dari lokasi penelitian, Adapun pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Wawancara yaitu percakapan langsung dan tatap muka dengan maksud tertentu. Data dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan mengenai data-data, baik data umum maupun data pribadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat tanggung jawab suami pasca poligami di Gampong Sukarejo Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa ialah sikap suami kurang menyeluruh tentang keadilan dalam pelaksanaan perkawinan poligami menjadi akar masalah dalam kehidupan rumah tangga. Hukum berpoligami menurut hukum Islam adalah mubah (boleh) dan halal, tetapi tidak semua laki-laki harus berbuat demikian, karena tidak semua memiliki kemampuan untuk berpoligami.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I: Drs. H. Basri Ibrahim, MA Pembimbing II: Azwir, MA |
Uncontrolled Keywords: | POLIGAMI |
Subjects: | Hukum Islam > Poligami |
Divisions: | Fak. Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam) |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 05 Mar 2018 04:16 |
Last Modified: | 05 Mar 2018 04:16 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1186 |
Actions (login required)
View Item |