GUSTIAWAN, 2012012082 (2016) KINERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LANGSA DALAM MELAKSANAKAN UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN (Studi Zakat Mengurangi Penghasilan Dalam Menghitung Pajak Terhutang). Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI COT KALA LANGSA.
|
Text
1_7-PDF_SKRIPSI GUSTIAWAN.pdf Download (1644Kb) | Preview |
Abstract
Fenomena besarnya gab antara dua kewajiban yang harus di bayarkan oleh seorang muslim yaitu wajib membayar zakat dan pajak sehingga di rasakan menjadi suatu beban yang berat. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik untuk di gali dan di dalami. Dalam pembahasan ini peneliti memfokuskan untuk melihat Kinerja pemerintah di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Langsa dalam melaksanakan UU No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, karena dalam pengurangan zakat dari laba/ pendapatan sisa kena pajak tersebut adalah di maksudkan agar wajib pajak tidak terkena beban ganda, yaitu kewajiban membayar zakat dan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Kinerja dan efektifitas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Langsa dalam melaksanakan UU No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan studi zakat mengurangi penghasilan dalam menghitung pajak terhutang. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologis kritis. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis di lakukan dengan mencari serta menyusun secara sistematis data-data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kinerja KPP Pratama Langsa dalam mengamankan penerimaan negara dari sektor perpajakan sudah sesuai dengan ketentuan UU No. 36 tahun 2008 tentang pajak Penghasilan, akan tetapi dalam ketentuan zakat dapat mengurangi penghasilan dalam menghitung pajak terhutang sama sekali belum terealisasi secara efektif sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, hal ini di sebabkan oleh tiga faktor yaitu: paradigma kapitalis kantor pajak, paradigma tradisionalis masyarakat, dan tidak terintegrasinya sistem pajak dan zakat. 2) Kerancuan sistem pajak dan zakat dengan menempatkan zakat sebagai unsur pengurang penghasilan yang akan di peroses lebih lanjut untuk menjadi dasar pengenaan pajak. Sistem ini dianggap belum sepenuhnya membuat pajak dan zakat saling menggantikan karena dampak pengurangan ini tidak signifikan dan lagi hanya zakat yang diserahkan ke LAZ atau BAZ yang di dirikan atau di sahkan oleh pemerintah yang boleh di biayakan. Oleh karena itu perlunya kebijakan dari pemerintah untuk mempertegas, menjalankan dan mengawasi ketentuan ini agar dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, agar masyarakat tidak mengalami beban ganda, yaitu kewajiban membayar zakat dan pajak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I: Abdul Manaf, M.Ag Pembimbing II: Noviandy, S.Fil.,I, M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | ZAKAT PENGHASILAN |
Subjects: | Hukum Islam > Fiqih Hukum Islam > Fiqih > Zakat |
Divisions: | Fak. Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 22 Dec 2017 02:56 |
Last Modified: | 22 Dec 2017 02:56 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1077 |
Actions (login required)
View Item |