ANALISIS PERINTAH PEMUNGUTAN ZAKAT BERDASARKAN SURAT AT-TAUBAH AYAT 103 ( Studi Kasus pada Baitul Mal Kota Langsa)

NOLA RIZKI ANANDA , 2012012154 (2016) ANALISIS PERINTAH PEMUNGUTAN ZAKAT BERDASARKAN SURAT AT-TAUBAH AYAT 103 ( Studi Kasus pada Baitul Mal Kota Langsa). Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI COT KALA LANGSA.

[img]
Preview
Text
1_7-PDF_SKRIPSI NOLA RIZKI ANANDA.pdf

Download (2033Kb) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul: ANALISIS PERINTAH PEMUNGUTAN ZAKAT BERDASARKAN SURAT AT-TAUBAH AYAT 103 (Studi Kasus pada Baitul Mal Kota Langsa). Perintah pemungutan zakat yang terdapat dalam surat atTaubah ayat 103 yaitu ﺨﺬ yang artinya ambillah zakat yang berarti ambillah secara paksa atau tidak dipaksa. Di Baitul Mal Kota Langsa melakukan pemungutan zakat dengan tidak dipaksa artinya muzakki menyerahkan zakat dengan kesadaran sendiri dan ikhlas, namun masih ada masyarakat yang tidak membayar zakat. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana sistem pemungutan zakat mal yang dilakukan oleh Baitul Mal Kota Langsa dan Apa saja yang menjadi faktor-faktor penghambat pelaksanaan perintah pemungutan zakat berdasarkan surat at-Taubah ayat 103 Baitul Mal dan solusinya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menjelaskan sistem pemungutan zakat mal yang dilakukan oleh Baitul Mal Kota Langsa dan untuk mengetahui faktor-faktor penghambat pelaksanaan perintah pemungutan zakat berdasarkan surat at-Taubah ayat 103 Baitul Mal dan solusinya.Untuk memperoleh jawaban tersebut peneliti menggunakan data primer dan data sekunder. Kedua data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu suatu metode yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu situasi tertentu yang bersifat faktual secara sistematis dan akurat yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Berdasarkan metode pengumpulan data ini, maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian lapangan (field research). Penelitian ini bersifat kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perintah pemungutan zakat di masa Rasulullah dapat dilakukan secara paksa jika ada sekelompok orang yang enggan membayar zakat seperti yang terjadi pada masa Sayyidina Abu Bakar ra. ketika sekelompok orang enggan membayar dengan alasan bahwa perintah ini hanya ditujukan kepada Rasulullah, kemudian Sayyidina Abu Bakar menolak alasan tersebut dan memerangi kelompok pembangkang itu, dan sekarang ini pemungutan zakat tidak bisa dilakukan dengan cara dipaksa. Umat muslim dalam melaksanakan rukun Islam yang ketiga ini harus dengan kesadaran sendiri, karena zakat wajib ditunaikan dalam kurun waktu dua belas bulan. Saat ini yang terjadi dalam praktik Lembaga Baitul Mal, umumnya para muzakki memiliki tiga pilihan dalam membayar zakat yaitu dengan diantar, dijemput, atau membayar langsung direkening yang telah disediakan oleh Bank yang bekerja sama dengan Baitul Mal. Pemungutan zakat yang dilaksanakan oleh Baitul Mal berdasarkan perintah Al-qur’an dan Undang-undang yang berlaku belum dilaksanakan sebagaimana mestinya, untuk umat muslim yang masih tidak membayar zakat ini karena kurangnya kepercayaan dan pemahaman muzakki tentang zakat. Di Kota Langsa khususnya Baitul Mal sudah melakukan berbagai upaya sosialisasi sadar zakat mulai dari brosur, baliho ditempat yang strategis, dakwah, hingga penyelengaraan coffee morning (acara dengar pendapat atau diskusi) sebagai ajang silaturahmi. Hanya saja Baitul Mal Kota Langsa belum menerapkan sanksi terhadap umat muslim yang enggan membayar zakat seperti yang diatur dalam Qanun Nomor 10 Tahun 2007 dalam pasal 50.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I: Abdul Manaf, M.Ag Pembimbing II: Adelina Nasution, MA
Uncontrolled Keywords: ZAKAT
Subjects: Hukum Islam > Fiqih
Hukum Islam > Fiqih > Zakat
Divisions: Fak. Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 18 Dec 2017 08:20
Last Modified: 18 Dec 2017 08:20
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1064

Actions (login required)

View Item View Item