RINA SARI NOVA, 2012010107 (2016) KETENTUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGGUNAAN KATETER DALAM PELAKSANAAN SHALAT. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI COT KALA LANGSA.
|
Text
1_7-PDF_Skripsi Rina Sari Nova.pdf Download (242Kb) | Preview |
Abstract
Ibadah Salat merupakan ibadah yang dilakukan untuk mendekatkan para ’abid (hamba) kepada Ma’budnya (Allah) yang menghubungkan makhluk manusia dengan Khaliq-Nya. Dalam keadaan sakitpun shalat menjadi prioritas utama yang harus dilaksanakan, salah satunya jika ia menggunakan kateter sekalipun. Kateter adalah sebuah alat berbentuk tabung yang dimasukkan dalam kandung kemih dengan maksud untuk mengeluarkan air kemih yang melalui uretra. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap ibadah shalat bagi orang sakit? Bagaimana pandangan hukum Islam tentang penggunaan kateter dalam ibadah shalat?. Berdasarkan permasalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketentuan hukum islam tentang penggunaan kateter dalam pelaksanaan shalat. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah: Library research atau penelitian kepustakaan, atau sumber tertulis diantaranya kitab Hiburan Bagi Orang Sakit karya Abdullah bin Ali AlJu’aitsin, Penerjemah Kathur Suhardi, dan buku Halal dan Haram dalam Islam. Dihasilkan dalam penelitian ini bahwa orang yang dirundung sakit, memiliki hukum khusus dalam thaharah (bersuci) dan shalat sesuai dengan keadaan mereka, yang juga hal ini diperhatikan oleh syari’at Islam. Penggunaan kateter dalam shalat menurut hukum Islam dibolehkan dengan syarat selain harus punya wudhu, harus suci dari najis yaitu air kencing, darah dan nanah baik di pakaian maupun pada tempat shalat. Jika menggunakan kateter untuk buang air, di mana kateter harus tetap terpasang dan tidak bisa dilepas waktu shalat, atau jika sering dilepas akan membahayakan orang yang sakit, maka tidak masalah shalat dalam keadaan kateter tetap terpasang. Akan tetapi jika kateter memungkinkan untuk dilepas, meskipun diupayakan hanya dua kali sehari, maka dia bisa atur agar kateter dilepas ketika mendekati waktu ashar dan waktu isya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I: Zubir, MA Pembimbing II: Syawaluddin, Lc. MA |
Uncontrolled Keywords: | KATETER, SHALAT |
Subjects: | Hukum Islam > Aspek Fiqih Lainnya Hukum Islam > Ibadah Hukum Islam > Ibadah > Shalat |
Divisions: | Fak. Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 15 Dec 2017 07:56 |
Last Modified: | 15 Dec 2017 07:56 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1058 |
Actions (login required)
View Item |