JUNAIDI, 3012011021 (2015) HAMBATAN KOMUNIKASI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT UNTUK MELESTARIKAN HUTAN BAKAU DI KECAMATAN BANDA MULIA. Skripsi thesis, IAIN ZAWIYAH COTKALA LANGSA.
|
Text
READY.pdf Download (498Kb) | Preview |
Abstract
Kerusakan suatu lingkungan memang sering terjadi akibat ulah manusia itu sendiri, dalam kata lain lingkungan yang rusak karena adanya sikap yang tidak dewasa sebagian anggota masyarakat. Lingkungan rusak akibat kecerobohan dan keserakahan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam dari lingkungan hidupnya tanpa berpikir tentang akibat jangka pendek maupun akibat jangka panjang. Akibat buruk yang datang dalam jangka pendek atau seketika seperti banjir bandang, lingkungan yang panas dari terik matahari, debu, bahkan tanah longsor. Sedangkan akibat buruk yang datang berkepanjangan seperti iklim panas dengan sebab lingkungan tempat tinggal yang tidak terlindungi dari panasnya matahari karena pepohonan yang habis ditebang dengan cara-cara yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar. Masyarakat setempat melakukan penebangan karena menjadikan penjualan kayu bakau sebagai mata pencaharian mereka. Perumusan permasalahan dalam penelitian ini yaitu apakah hambatan komunikasi pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan hutan bakau di Kecamatan Banda Mulia, dan bagaimana solusi komunikasi yang ditempuh pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan hutan bakau di Kecamatan Banda Mulia. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui hambatan komunikasi pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan hutan bakau di Kecamatan Banda Mulia dan untuk mengetahui solusi komunikasi yang ditempuh pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan hutan bakau di Kecamatan Banda Mulia. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Maka, penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang secara langsung dari sumber utama dan data sekunder sebagai memperkuat jawaban dari data primer dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan komunikasi pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan hutan bakau di Kecamatan Banda Mulia ialah disebabkan oleh kepentingan masyarakat, prasangka masyarakat yang menimbulkan pemberontakan dan gangguan pengertian. Kemudian solusi atau upaya yang dilakukan pihak pemerintah agar pelestarian hutan bakau tetap terjaga di Kecamatan Banda Mulia yaitu: 1) melakukan komunikasi persuasif yang meliputi penyuluhan, penanaman kembali, dan pemantauan. 2) melakukan komunikasi instruktif yang meliputi pemberian sanksi-sanksi dan penangkapan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I: Ismail Sulaiman, M. Mar. Com Pembimbing II: Mawardi, M.S.I |
Uncontrolled Keywords: | KOMUNIKASI, HUTAN BAKAU |
Subjects: | Umum > Komunikasi |
Divisions: | Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 23 Oct 2017 02:28 |
Last Modified: | 23 Oct 2017 02:28 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1035 |
Actions (login required)
View Item |