MOHD. NASIR, 19771218 200604 1 008 (2025) "NASKAH PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR" IDEOLOGI PENDIDIKAN DAYAH DI ACEH. -, Kota Langsa Aceh.
![]() |
Text
Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar Mohd. Nasir.pdf Download (642kB) |
Abstract
Istilah ideologi bisa dimaknai sebagai sesuatu yang positif, netral yang bersumber dari ide-ide tertentu, namun juga bisa dimaknai sebagai yang negatif. istilah negatif yang terutama digunakan untuk mengelompokkan ide-ide yang ekstrim. Namun, sebagai sebuah konsep istilah, ideologi disini adalah serangkaian kepercayaan (belief) yang menjadi orientasi bagi sebuah tindakan. Sebuah ideologi adalah sebuah sistem nilai atau keyakinan yang diterima sebagai fakta atau kebenaran oleh kelompok tertentu. Ia tersusun dari serangkaian sikap terhadap berbagai lembaga serta proses masyarakat. O’Neil menuliskan, ideologi merupakan pola gagasan yang mengarahkan dan menggerakkan tindakan-tindakan dalam pendidikan dipandang sebagai sistem nilai atau keyakinan yang mengarah dan menggerakkan suatu tindakan sosial (O’Neil, 2001). Inilah yang sering dalam posisi outside kesadaran kita (pendidikan). Sehingga subjek pendidikan sering “awam” atau “mungkin” pura-pura awam dengan sistem nilai atau gagasan tersebut. Sehubungan dengan pendidikan, ideologi pendidikan dapat dipahami sebagai seperangkat aturan yang diyakini dan dijadikan sebagai landasan bagi pendidikan dalam rangka mencapai tujuan. Umumnya praktik pendidikan suatu masyarakat akan dilatarbelakangi pertimbangan-pertimbangan subjektif masing-masing masyarakat berupa filosofi, nilai-nilai, serta suatu prinsip yang dipilih. Inilah yang akan menjadi ideologi pendidikan tertentu, sebagai penentu penyelenggaraan pendidikannya. Sebagai sebuah “sistem” tentu saja proses pendidikan akan saling berkorelasi antara satu unsur dan lainnya. Ideologi pendidikan pada suatu lembaga pendidikan akan berimplikasi terhadap proses belajar mengajar, baik itu tujuan pendidikan, peserta didik, metode, kurikulum, manajemen dan sebagainya. Walaupun memang, lembaga pendidikan tidak secara eksplisit mencantumkan ideologi pendidikannya dalam format kelembagaan, bahkan ada yang tidak menyadari kalau ia dapat terkategori dalam suatu ideologi tertentu. Ideologi pendidikan, dapat diketahui melalui hidden curriculum sebuah lembaga, yaitu norma-norma dan nilai-nilai yang secara implisit, tapi efektif diajarkan sekolah kepada siswa, tidak dicantumkan di dalam tujuan guru mengajar, tapi tercermin dalam berbagai aktivitas ektrakurikuler yang lebih bersifat kultural. (O’Neil, 2001)
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ideologi Pendidikan Dayah di Aceh |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Islam |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 10 Jun 2025 03:51 |
Last Modified: | 16 Jun 2025 04:00 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/4374 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |