SYARIFAH HUSNA, 521100377 (2015) RESISTENSI SIMBOLIK ANAK TERHADAP POLIGAMI SERTA DAMPAK POLIGAMI TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK ( Studi Kasus Di Gampong Blang Kecamatan Langsa Kota). Skripsi thesis, IAIN ZAWIYAH COTKALA LANGSA.
|
Text
READY.pdf Download (294Kb) | Preview |
Abstract
Poligami adalah masalah yang sangat kontroversial di Indonesia. Meskipun poligami dilegalkan secara agama, namun praktik di masyarakat poligami masih dikecam. Poligami bukanlah sekedar permasalahan biologis dan materi namun juga masalah hati. Berbagai alasan timbul untuk membenarkan dan menolak poligami. Di Indonesia, alasan yang digunakan untuk menolak praktik poligami adalah alasan sosiologis, sebab begitu banyak problematika sosial yang muncul akibat poligami, seperti: poligami melegalkan pernikahan sirri, penelantaran terhadap istri dan anak-anak terutama dalam hal ekonomi, pendidikan, dan psikologi. Penelitian ini berjudul Resistensi Simbolik Anak Terhadap Poligami Serta Dampak Poligami Terhadap Perkembangan Anak Studi Kasus Gampong Blang Kecamatan Kota Langsa. Permasalahan utama yang diteliti adalah bagaimana pandangan anak desa Gampong Blang terhadap poligami, bentuk-bentuk resistensi simbolik anak terhadap poligami, serta dampak poligami terhadap perkembangan anak baik terhadap pemenuhan kebutuhan anak. Terhadap pendidikan anak, psikologi dan disharmonisasi anak dan orangtua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pandangan anak di Gampong Blang kecamatan Langsa Kota terhadap poligami, Untuk mengetahui bentuk-bentuk resistensi simbolik anak terhadap poligami serta dampak poligami terhadap perkembangan anak baik terhadap pemenuhan kebutuhan anak. Terhadap pendidikan anak, psikologi dan disharmonisasi anak dan orangtua. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah memberikan sumbangsih pemikiran bagi pembaca dan juga membentuk pemikiran yang kritis bagi Penulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, yaitu penelitian berdasarkan pada suatu ketentuan hukum dan fenomena yang terjadi di lapangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu metode yang digunakan untuk memperolah gambaran yang baik, jelas dan apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis dan lisan juga prilaku yang nyata diteliti sebagai sesuatu yang utuh. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tiga langkah, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak di Gampong Blang pada dasarnya menerima poligami karena alasan agama yang membolehkan akan tetapi bila diberi pilihan bebas maka mereka menolak praktik poligami, suami yang berpoligami akan dicitrakan sebagai laki-laki yang tidak tahu diri atau laki-laki yang tidak cukup dengan satu istri, sedangkan bagi istri yang dimadu dicitrakan sebagai wanita yang penyabar dan istri kedua, ketiga atau keempat dicitrakan sebagai perusak rumahtangga orang atau perebut suami orang. Resistensi yang ditunjukkan anak terhadap poligami dilakukan dengan cara pura-pura menerima tetapi dibelakang menolak, membentuk pencitraan buruk dan menentang kebijakan-kebijakan tertentu dari ayahnya. Dampak yang ditimbulkan poligami diantaranya: terlantarnya kebutuhan anak dan pendidikan anak, menimbulkan rasa malu, tidak percaya diri, trauma terhadap pernikahan, kebencian terhadap ayah, merenggangkan hubungan orang tua dan anak serta memicu pertengkaran anak dan orang tua.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I: Dr. Junaidi, M.Ec, MA Pembimbing II: Syamsul Rizal, M.SI |
Uncontrolled Keywords: | POLIGAMI |
Subjects: | Hukum Islam > Munakahat |
Divisions: | Fak. Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam) |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 21 Feb 2017 08:39 |
Last Modified: | 21 Feb 2017 08:39 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/880 |
Actions (login required)
View Item |