PUSPITA SARI, 2022011072 (2015) KETENTUAN ZINA DALAM KUHP PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, IAIN ZAWIYAH COTKALA LANGSA.
|
Text
READY.pdf Download (444Kb) | Preview |
Abstract
Dalam Islam, pernikahan merupakan bentuk penyaluran naluri seks yang dapat membentengi seorang Muslim dari jurang kenistaan. Anjuran menikah oleh mayoritas ulama lebih diarahkan kepada orang yang ditakutkan akan terjatuh kepada zina, jika tidak menikah. Terhadap pelaku zina ditentukan tiga bentuk hukuman, yaitu hukuman cambuk (dera atau jilid), pengasingan dan rajam. dua hukuman yang pertama jilid dan pengasingan dikenakan bagi pelaku zina ghairu muhshan yaitu pelaku zina yang belum menikah, sedangkan bagi pelaku zina muhshan yaitu pelaku zina yang telah menikah baik berstatus masih menikah atau sudah putus perkawinannya, berlaku jilid dan rajam. Menurut Pasal 284 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang dimaksud dengan perbuatan zina yaitu hubungan seksual atau hubungan di luar perkawinan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan yang kedua-duanya atau salah satunya masih terikat dalam perkawinan dengan orang lain.. Oleh karna itu penulis mengangkat skripsi dengan tema “Ketentuan Zina dalam KUHP Perspektif Hukum Islam”. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana ketentuan zina menurut KUHP, bagaimana ketentuan zina menurut Hukum Islam dan bagaimana ketentuan zina dan sanksinya menurut KUHP di tinjau menurut Hukum Islam. Adapun penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketentuan zina menurut KUHP, bagaimana ketentuan zina menurut Hukum Islam dan bagaimana ketentuan zina dan sanksinya menurut KUHP di tinjau menurut Hukum Islam. Manfaat penelitian ini antara lain untuk dapat mengetahui dan memahami bagaimana ketentuan zina menurut KUHP, bagaimana ketentuan zina menurut Hukum Islam dan bagaimana ketentuan zina dan sanksinya menurut KUHP di tinjau menurut Hukum Islam. Pembahasan penelitian ini menggunakan metode kualitatif sedangkan untuk memperoleh data yang diperlukan menggunakan penelitian yang bersifat library research (penelitian kepustakaan) yaitu membaca dan menelaah melalui sumber primer dan sekunder. Adapun teknik analisa data dapat dilakukan dengan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan undangundang, pendekatan historis, dan pendekatan komparatif. Di dalam KUHP, diancam dengan pidana penjara paling lama 9 bulan Laki-laki yang beristri berbuat zina, seorang wanita yang telah kawin yang melakukan zina, seorang pria yang turut serta melakukan perbuatan itu, padahal diketahuinya bahwa yang turut bersalah telah kawin dan seorang wanita yang telah kawin yang turut serta melakukan perbuatan itu, padahal diketahui olehnya bahwa yang turut bersalah telah kawin. Di dalam Hukum Islam, Hukuman hadd bagi pezina yang masih lajang adalah dera. Para Ulama selain Khawarij bersepakat bahwasannya hukuman bagi pezina yang berstatus muhshan adalah rajam. Hal ini berdasarkan sejumlah dalil dari as-Sunnah yang mutawatir, dalil ijma’, serta dalil logika.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I: Abd. Manaf, M.Ag Pembimbing II: Dr. Mursyidin, MA |
Uncontrolled Keywords: | ZINA |
Subjects: | Hukum Islam > Zina |
Divisions: | Fak. Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam) |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 21 Feb 2017 03:20 |
Last Modified: | 21 Feb 2017 03:20 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/859 |
Actions (login required)
View Item |