Intan Annisa, 2022020003 (2024) Penyelesaian Kasus Warisan Pada Masyarakat Di Gampong Teungoh Kec. Langsa Kota. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.
Text
INTAN ANNISA.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penyelesaian kasus warisan di Gampong Teungoh, Aceh, menghadapi tantangan kompleks. Pengaruh hukum Islam dan adat tradisional menyebabkan sering terjadinya konflik antara ahli waris dalam pembagian harta warisan. Meskipun Islam menetapkan aturan waris yang adil, implementasinya sering menyimpang. Hasil wawancara menunjukkan bahwa beberapa kasus tidak terselesaikan di peradilan adat, memaksa masyarakat mencari solusi di Mahkamah Syar’iyah melalui Kantor Geuchik. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: 1). Bagaimana ketentuan warisan menurut Hukum Islam dan Adat di Aceh? 2). Bagaimana proses penyelesaian kasus warisan pada masyarakat di Gampong Teungoh Kec. Langsa Kota? 3). Bagaimana proses penyelesaian kasus warisan pada masyarakat di Gampong Teungoh Kec. Langsa Kota perspektif Hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiaologis empiris. Subjek penelitian yang diambil 4 orang Tokoh Lembaga adat dan 3 Masyarakat Gampong Teungoh. Hasil penelitian menunjukan: 1). Ketentuan pembagian warisan yang dilakukan masyarakat adat Aceh, khususnya di Gampong Teungoh, melibatkan proses musyawarah dan mufakat di antara para ahli waris. Di satu sisi, terdapat pelaksanaan pembagian berdasarkan hukum Islam yang mengikuti ketentuan faraidh, yang menetapkan proporsi hak waris sesuai dengan AlQur'an. 2). Proses penyelesaian kasus warisan di Gampong Teungoh, Kecamatan Langsa Kota, umumnya melalui mediasi atau musyawarah dipimpin oleh tokoh masyarakat atau pemuka adat. Pihak yang berselisih akan mencoba mencapai kesepakatan, mempertimbangkan nilai lokal dan norma adat. Kasus yang tidak terselesaikan di peradilan adat akan diajukan ke Mahkamah Syariah melalui Geuchik Gampong Teungoh. 3). Penyelesaian pembagian harta warisan perspektif hukum Islam di Gampong Teungoh menunjukan bahwa hukum Islam dan hukum adat berjalan berdampingan dan saling melengkapi. Pembagian warisan didasarkan pada hukum Islam, namun pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan kesepakatan ahli waris melalui hukum adat, selama tidak bertentangan dengan ketentuan Islam. Pelaksanaan pembagian murni berdasarkan hukum Islam harus diikuti jika ada permintaan dari ahli waris. Dari perspektif teori penyelesaian kasus, penelitian menyoroti penggunaan prosedur hukum dan adat untuk memastikan keadilan bagi semua pihak terlibat. Sementara itu, pendekatan teori islah menekankan rekonsiliasi melalui dialog dan musyawarah untuk mencapai penyelesaian yang harmonis dan memelihara keutuhan sosial masyarakat setempat
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I :Dr. Muhammad Nasir, MA Pembimbing II:Laila Mufida, Lc., MA |
Uncontrolled Keywords: | Penyelesaian Kasus, Warisan, Islah. |
Subjects: | Hukum Keluarga Islam |
Divisions: | Fak. Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam) |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 28 Nov 2024 03:14 |
Last Modified: | 28 Nov 2024 03:14 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/4225 |
Actions (login required)
View Item |