Keterbukaan Diri Siswa Agama Minoritas di SMAN 1 Kejuruan Muda

Muhammad Taufiq, 3022019032 (2024) Keterbukaan Diri Siswa Agama Minoritas di SMAN 1 Kejuruan Muda. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

[img] Text
MUHAMMAD TAUFIQ ISI AJA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Keterbukaan diri bisa saja terjadi pada setiap individu, bahkan bisa saja terjadi pada kelompok minoritas. Dalam melakukan keterbukaan diri sebagian individu dalam kelompok minoritas akan bergabung dan membaur bersama dengan kelompok mayoritas melakukan asimilasi bersama dengan kelompok mayoritas lainnya. Namun kelompok minoritas yang tidak ingin melakukan keterbukaan diri kepada kelompok mayoritas dengan berbagai macam sebab, yang mungkin disebabkan perbedaan pendapat yang membuat mereka menjadi enggan melakukan keterbukaan, membuat mereka menjadi kelompok yang diam dan tidak berani mengungkapkan pendapatnya atau dalam teori komunikasi dikenal dengan spiral of silence, adalah kelompok minoritas, mereka hanya akan berdiam diri dam setuju dengan apa yang disampaikan oleh mayoritas, karena jika mereka mengungkapkan pendapatnya, ketidaksetujuan, mereka akan mengalami tekanan. Tujuain dairi peneilitian ini adalah unituk mengeitahui gambaran keterbukaan diri siswa minoritas agama di SMAN 1 Kejuruan Muda dan faktor yang menyebabkan siswa minoritas agama ketidakmampuan untuk melakukan keterbukaan diri siswa. Penieliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 6 siswa. Menggunakan teknik purposive sampling dengan kreteria nama, kelas XI, dan agama minoritas. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan dengan menggunkan analisis kuaalitatif model Interaktif dari Milles dan Huebeman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil pembahasan menunjukan bahwa gambaran keterbukaan diri yang dilakukan oleh siswa minoritas agama yang mampu melakukan keterbukaan diri hanya 2 siswa, dan 4 siswa tidak mampu melakukan keterbukaan diri. 4 siswa yang tidak mampu melakukan keterbukaan diri dikarenakan mereka tidak berkeinginan untuk melakukan keterbukaan kepada orang lain, tidak mampu menyelesaikan konflik dengan baik apabila hal tersebut terjadi dengan orang lain, tidak terbiasa untuk menceritakan atau melakukan keterbukaan diri mereka kepada orang lain, tidak mampu untuk menyampaikan yang sedang dirasakan kepada orang lain, dan tidak memiliki kepercayaan diri untuk melakukan keterbukaan diri kepada orang lain. Dan faktor yang menyebabkan siswa minoritas agama ketidakmampuan untuk melakukan keterbukaan diri adalah broken home dan korban perundungan. Penelitian ini mengkonfirmasikan bahwa ketidakmampuan keterbukaan diri pada siswa agama minoritas bukan disebabkan oleh agama minoritas yang mereka alami, melainkan faktor ketidakmampuan tersebut disebabkan oleh identitas diri pribadi mereka terhadap permasalahan yang mereka hadapi dengan keluarga atau teman�teman mereka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I :Dr. H. Muhammad Nasir M.A Pembimbing II:Marimbun, M.Pd
Uncontrolled Keywords: Keterbukaan Diri, Minoritas Agama
Subjects: Hukum Islam > Islam dan Agama Lain
Divisions: Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 27 May 2024 02:11
Last Modified: 27 May 2024 02:11
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/4069

Actions (login required)

View Item View Item