Ramadhani, 3032019008 (2023) Analisis Semantik Terhadap Sinonimitas Makna Kata Khatama dan Taba'a dalam Al-Qur'an. Skripsi thesis, Institut Agama Islam Negeri Langsa.
Text
.RAMADHANI. 3032019008. IAT. 2023.pdf Download (3MB) |
Abstract
Sinonimitas (tarāduf) dalam al-Qur‘an telah menjadi kajian yang sangat hangat diperbincangkan para Ulama ahli Bahasa Arab. Sebagian ulama sepakat dengan adanya sinonimitas dalam al-Qur‘an, namun sebagian yang lain mengingkari keberadaannya. Salah satu kata yang dianggap sinonim adalah kata khatama dan ṭaba‟a yang bermakna tertutup atau terkunci. Dalam budaya kita sekarang ini penggunaan kata khatama sering kali dikaitkan dengan hal-hal yang menunjukkan pada maksud menamatkan dan menyelesaikan al-Qur‘an, sehingga kurang memuaskan dalam dunia akademis terhadap makna khatama yang hanya terbatas pada arti tamat dan selesai. Fenomena tersebut kemudian menimbulkan kegelisahan akademis terkait bagaimana makna dasar dan relasional kata khatama dan ṭaba‟a dalam al-Qur‘an, dan bagaimana sinonimitas makna kata khatama dan ṭaba‟a ditinjau berdasarkan medan semantik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkatan dan keberadaan sinonimitas kata khatama dan ṭaba‟a dalam al-Qur‘an. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode analisis-deskriptif, dan pendekatan linguistik. Penelitian ini menggunakan analisis semantik yang dikembangkan oleh Toshihiko Izutsu, seorang ahli linguistik yang sangat tertarik pada al-Qur‘an. Penulis melacak dan menghimpun ayat-ayat yang berkaitan, kemudian menganalisis makna-makna yang terkandung di dalam ayat tersebut berdasarkan analisis sintagmatik dan analisis paradigmatik lalu mengintegrasikan konsep-konsep yang telah diperoleh. Untuk mendapatkan makna khusus dalam al-Qur‘an, penulis melakukan analisis kontekstual berdasarkan subjek dan objek dalam ayat-ayat yang dikaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna dasar kata khatama adalah ―menutup, mengunci dan mengakhiri‖ atau dalam bahasa Arab disebut Sadda ( سذَ( . Dan makna dasar kata ṭaba‟a adalah ―mencap, menutup dan mengunci‖ atau dalam bahasa Arab disebut khatama (َ َُخرَ( . Kata khatama dan ṭaba‟a memiliki kedekatan konsep dilihat dari makna sintagmatik, yaitu pada kata qalb dan as�sam‟u, namun memiliki perbedaan pada konsep kata yang lain. Kemudian dari hasil analisis paradigmatik kata khatama dan ṭaba‟a tidak memiliki persamaan satu sama lain. Dan berdasarkan analisis kontekstual ayat menurut subjek dan objeknya, kata khatama dan ṭaba‟a dalam penggunaan ayat al-Qur‘an mempunyai persamaan subjek yaitu للهّ ٱ) Allah), dan persamaan objek yaitu هة ْ اٌ س ّْ هع dan) hati (اٌمٍَ (pendengaran). Namun keduanya juga memiliki perbedaan subjek dan objek, bahkan perbedaan objek lebih banyak dari pada persamaannya, sehingga kata khatama dan ṭaba‟a tergolong dalam jenis sinonimitas mendekati (near synonimy), dan teori Asinonimitas masih relevan mengingat bahwa tidak ditemukan sinonim murni di dalam al-Qur‘an pada kata khatama dan ṭaba‟a.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I : Prof. Dr. Ismail Arrauf Nasution, M.A Pembimbing II: Dr. Asrar Mabrur Faza, M.A |
Uncontrolled Keywords: | Analisis Semantik, Sinonimitas, Khatama, Ṭaba‟a |
Subjects: | Hukum Islam > Alquran dan Hadis > Tafsir Alquran |
Divisions: | Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Ilmu Al-Qur'an & Tafsir |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 22 Nov 2023 02:51 |
Last Modified: | 22 Nov 2023 02:51 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/3912 |
Actions (login required)
View Item |