Ahli Waris Pengganti Dalam Pandangan Ulama Dan Hakim Mahkamah Syar’iyah Langsa

Agustina, 5022021022 (2023) Ahli Waris Pengganti Dalam Pandangan Ulama Dan Hakim Mahkamah Syar’iyah Langsa. Masters thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

[img] Text
tina tesis - edit.pdf

Download (3MB)

Abstract

Ahli waris pengganti adalah anak atau keturunan yang menggantikan posisi orang tuanya yang telah meninggal terlebih dahulu dari pewaris yang berkedudukan sebagai ahli waris. Terjadi pro dan kontra pada pandangan Hakim Mahkamah Syar’iyah Kota Langsa dengan Ulama Kota Langsa baik dari MPU, HUDA, maupun dari Akademisi mengenai ahli waris pengganti baik dari segi pengkategorian keturunan yang berhak menjadi ahli waris pengganti maupun dari segi bagian harta warisan yang berhak diperoleh oleh ahli waris pengganti. Adapun rumusan masalah pada tesis ini adalah bagaimana pandangan Ulama Kota Langsa dan Hakim Mahkamah Syar’iyah Langsa mengenai Ahli Waris Pengganti, mengenai bagian warisan yang berhak diterima oleh ahli waris pengganti, dan komparasi pandangan mereka baik dari sisi persamaan pandangan maupun perbedaan pandangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), adapun pendekatan yang digunakan bersifat yuridis empiris. Peneliti melakukan penelitian dengan mengolah data yang diperoleh dari dokumentasi dan hasil wawancara dengan Hakim Mahkamah Syar’iyyah Langsa dan Ulama Kota Langsa. Ahli waris pengganti menurut hakim dan ulama Kota Langsa adalah keturunan yang menggantikan posisi orang tuanya sebagai ahli waris yang telah terlebih dahulu meninggal daripada si pewaris. Hakim dan Akademisi berpendapat bahwa ahli waris pengganti sesuai dengan yang tertera dalam KHI pasal 185 sehingga segala ketentuannya sesuai dengan auran yang tertuang dalam KHI. HUDA mengasumsikan ahli waris pengganti adalah sebagai cucu dari anak laki-laki pewaris. MPU menolak kebijakan ahli waris pengganti sehingga tidak ada aturan ataupun hak bagi ahli waris pengganti kecuali atas dasar kesepakatan atau kerelaan ahli waris yang lain. Ketentuan ahli waris pengganti dibuat untuk menjaga kemaslahatan keturunan pada tingkat hajiyyat dan sewaktu-waktu juga bisa masuk dalam tingkat dharuriyat tergantung keadaan ahli waris pengganti.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing I :Dr. H. Zulkarnaini, MA Pembimbing II:Dr. Awwaluz Zikri, Lc., MA
Uncontrolled Keywords: Pandangan, Ahli waris Pengganti, Hakim Mahkamah Syar’iyah, Ulama
Subjects: Hukum Islam > Faraid > Ahli Waris
Divisions: Pasca. Hukum Keluarga Islam
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 08 Nov 2023 08:48
Last Modified: 08 Nov 2023 08:48
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/3849

Actions (login required)

View Item View Item