Harta Bersama Suami Istri Perspektif Ulama Di Aceh Tamiang Dalam Tinjauan Maslahah

Muhammad Faisal Zein, 5022021005 (2023) Harta Bersama Suami Istri Perspektif Ulama Di Aceh Tamiang Dalam Tinjauan Maslahah. Masters thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

[img] Text
tesis.pdf

Download (3MB)

Abstract

Harta Bersama Suami Istri Perspektif Ulama Di Aceh Tamiang Dalam Tinjauan Maslahah. Berdasarkan hukum positif yang berlaku di Indonesia sebagaimana tertuang dalam UU Nomor. 1/1974 tentang Perkawinan dan Inpres No. 1/1991 menegaskan adanya harta bersama. Berdasarkan ketentuan pada regulasi tersebut menyatakan adanya porsi istri ketika terjadi putusnya perkawinan baik cerai hidup maupun cerai mati. Kendati demikian, hal ini masih dipertentangkan oleh sebagian para ulama di Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini ditujukan untuk menjawab 2 (dua) rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana pandangan Ulama Aceh Tamiang tentang harta bersama? 2) Bagaimana tinjauan maslahah terhadap pandangan Ulama Aceh Tamiang mengenai harta bersama? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan memperoleh data langsung dari lapangan yang menjadi data primer melalui serangkaian wawancara dari responden-responden dan informan yang terkait. Sumber data Primer yang diperoleh dari 10 orang responden dalam bentuk pendapat dan pandangan para ulama yang ada di Aceh Tamiang terhadap ketentuan harta bersama. Sumber data sekunder yang diperoleh dengan studi kepustakaan atas dokumen yang berhubungan dengan penelitian, diantaranya Alqur‟an. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991/Kompilasi Hukum Islam, buku-buku dan jurnal yang terkait tentang harta bersama. Metode pengumpulan data melalui observasi lapangan dan melakukan wawancara dengan Ulama Kabupaten Aceh Tamiang. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pandangan Ulama Aceh Tamiang tentang harta bersama, bahwa fakta dilapangan yang penulis temukan terdapat tiga pandangan yang berbeda terhadap harta bersama. pertama, pandangan yang menyatakan bahwa istri tidak memiliki hak atas harta bersama. Kedua, pandangan yang menyatakan istri mendapatkan hak atas harta bersama jika istri ikut bekerja. Ketiga, pandangan yang mengemukakan bahwa istri tetap berhak mendapatkan harta bersama walaupun istri tidak ikut mencari nafkah. 2) Tinjauan Maslahah terhadap pandangan Ulama Aceh Tamiang mengenai harta bersama. Pertama, pandangan ini tidak mengakomodir unsur maslahah karena akan mendatangkan mafsadah kepada istri dan anak. Kedua, pandangan ini mencoba memberikan harta bersama kepada istri apabila istri bekerja. Harta bersama merupakan bentuk menyatuan harta terhadap suami dan istri, istri tidak wajib mencari nafkah dalam rumah tangga. Maka ketika suami tidak memberikan bagian dari harta bersama, maka akan mendatangkan mafsadah kepada istri dan anak. Ketiga, pandangan ini mengandung unsur maslahah karena memberikan harta bersama kepada istri dan anak dalam rangka memudahkan dan menjaga hak�hak istri dan anak untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing I :Dr. Zulkarnaini, MA Pembimbing II:Dr. Noviandy, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Harta Bersama, Maslahah, Ulama Aceh Tamiang
Subjects: Hukum Islam > Wasiat > Harta Pusaka
Divisions: Fak. Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam)
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 08 Nov 2023 03:36
Last Modified: 08 Nov 2023 03:36
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/3839

Actions (login required)

View Item View Item