Analisis Sistem Bagi Hasil Boat Pukat Langgar di Gampong Kuala Leuge Baro Kecamatan Peureulak Aceh Timur

Anggi Darmayanti, 4022017037 (2022) Analisis Sistem Bagi Hasil Boat Pukat Langgar di Gampong Kuala Leuge Baro Kecamatan Peureulak Aceh Timur. Skripsi thesis, Institut Agama Islam Negeri Langsa.

[img] Text
-ANGGI DARMAYANTI. 4022017037. EKS. 2022-1-33.pdf

Download (1MB)

Abstract

Gampong Kuala Leuge Baro terletak di pesisir Kota Peureulak, karena letaknya yang berbatasan langsung dengan laut, sehingga pada umunya penduduk Gampong Kuala Leuge Baro berprofesi sebagai nelayan. Profesi nelayan sebagian besar masyarakat tersebut menjadikan gampong ini menjadi salah satu daerah penghasil ikan di Kota Peureulak. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui praktik kerja sama penangkapan ikan antara pemilik boat pukat langgar dengan nelayan di Gampong Kuala Leuge Baro Kecamatan Peureulak. (2) Untuk mengetahui sistem bagi hasil antara pemilik boat pukat langgar dengan nelayan di Gampong Kuala Leuge Baro Kecamatan Peureulak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan sifat penelitian ini field research. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Adapun wawancara dilakukan terhadap 5 orang yang terdiri dari 1 orang pemilik boat (toke) dan 4 orang adalah nelayan. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) adapun praktik kerja sama penangkapan ikan antara pemilik boat pukat langgar dengan nelayan di Gampong Kuala Leuge Baro Kecamatan Peureulak yaitu para nelayan berangkat ke laut sekitar 3 sampai 4 hari atau paling lama 4 malam berada di laut. Para ABK berangkat ke laut setelah semua kebutuhan untuk ke laut terpenuhi semuanya mulai dari kelengkapan alat tangkap hingga kebutuhan sehari-hari selama di laut. Tugas ABK hanya pergi melaut menangkap ikan. Apabila ada kerusakan pada boat maka tokelah yang memperbaiki semuanya. (2) Adapun sistem bagi hasil antara pemilik boat pukat langgar dengan nelayan di Gampong Kuala Leuge Baro Kecamatan Peureulak adalah dengan cara bagi hasil yang disesuaikan oleh hasil tangkapan. Setiap ABK mendapatkan upah yang sesuai dengan pekerjaannya masing-masing. Jika dianalisis dari hukum Islam hal tersebut telah memenuhi syarat dan rukun pengupahan maka dapat dikategorikan sah, dan dari nilai segi keadilan sistem pengupahan ABK ini telah memenuhi keadilan dengan pertimbangan bahwa ABK menerima upah sesuai dengan pekerjaan yang dilakukannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Iskandar Budiman, M.CL Pembimbing II: Fakhrizal, Lc. MA
Uncontrolled Keywords: Sistem Bagi Hasil, Boat Pukat Langgar
Subjects: Hukum Islam > Ekonomi Islam
Divisions: Fak. Ekonomi & Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 31 Aug 2023 09:11
Last Modified: 31 Aug 2023 09:11
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/3765

Actions (login required)

View Item View Item