Konsep Kafa'ah Sebagai Syarat Sahnya Pernikahan dalam Mazhab Syafi'i

Maulidin Nur, 5022017018 (2021) Konsep Kafa'ah Sebagai Syarat Sahnya Pernikahan dalam Mazhab Syafi'i. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

[img] Text
MAULIDDIN NUR.5022017018.HKI.2021.pdf

Download (19MB)

Abstract

Secara Garis Besar, ada dua implikasi masyarakat dalam berpandangan tentang kafa'ah, pertama ada dikalangan atau kelompok masyarakat yang menganggap bahwa kafa'ah adalah sesuatu yang penting dan perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pernikahan. kedua ada kalangan masyarakat yang menganggap sepele hal tersebut, dalam arti kafa'ah boleh ada dan boleh juga tidak. Berangkat dari hal demikian, penulis ingin meneliti lebih lanjut tentang konsep kafa'ah khususnya dalam mazhab syafi'i. Adapun Rumusan masalah daam penelitian ini adalah pertama bagaimana konsep kafa'ah dalam mazhab sya'i. kedua bagaimana ketentuan kafa'ah menjadi suatu syarat dalam mazhab syafi'i. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (librarian research) dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif, penelitian terhadap buku atau kitab-kitab yang bersangkutan dengan pembahasan yang akan diteliti. objek penelitian ini adalah konsep kafa'ah dalam pernikahan. Dalam Menganalisis data, digunakan metode induktif, yaitu: meneliti dan menelaah subtansi pemikiran ulama bermazhab syafi'i dalam kitab mereka, kemudian peneliti identik dengan metode analisis dari khusus ke umum. (menghukum juz'i kepada kulli). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, konsep kafa'ah didalam mazhab syafi'i adalah suatu urusan yang harus ada dan pernikahan menjadi cacat tanpa keberadaannya. Dikalangan mazhab Syafi'i terdapat sedikit perbedaan dalam memberikan kriteria tentang kafa'ah namun perbedaan dalam memberikan kriteria tentang kafa'ah namun perbedaan tersebut hanya redaksinya saja akan tetapi memiliki makna yang sama. Kedua, dalam mazhab syafi'i, ketentuan kafa'ah menjadi syarat dalam pernikahan melalui dua tehapan penting yaitu: 1)ketika pernikahan terjadi dengan paksaan, 2)ketika wali atau wanita tidak memberikan izin terhadap pernikahan tersebut. Sebagian Ulama Mazhab Syafi'i terdapat perbedaan pendapat dalam menentukan kafa'ah sebagai syarat pernikahan, akan tetapi perbedaan tersebut hanya dari segi redaksinya saja namun memiliki makna yang sama (khilaf lafzhi)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I :Dr. Zulfikar, MA Pembimbing II:Dr. Mursyidin, MA
Uncontrolled Keywords: Kafa'ah, Pernikahan, Mazhab Syafi'i
Subjects: Hukum Islam > Munakahat
Divisions: Pasca. Hukum Keluarga Islam
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 14 Jun 2023 02:56
Last Modified: 14 Jun 2023 02:56
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/3579

Actions (login required)

View Item View Item