Hendi, 5032020005 (2022) Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dalam Penerapan Adat Melayu Tamiang Di Aceh Tamiang. Tesis, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Langsa. Masters thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.
![]() |
Text
HENDI.5032020005.PascaPAI.2021.pdf Download (6MB) |
Abstract
Suku Melayu Tamiang yang diciri khaskan dengan banyaknya adat istiadat yang sampai sekarang masih dilestarikan dan dilakukan baik dalam acara resmi ataupun hanya dalam keseharian masyarakat Melayu Tamiang, Banyaknya Adat Istiadat Melayu Tamiang yang sampai sekarang dilestarikan, Namun dalam hal ini Peneliti menggaris bawahi beberapa temuan peneliti tentang: Pertama, Penerapan baju teluk balanga, Kedua, Prosesi Pernikahan dalam Adat Melayu Tamiang dan ketiga, Prosesi Mengayunkan anak dalam tradisi Lepas Tapogh (Turun Tanah) hal ini yang terkandung dalam Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dalam Penerapan Adat Melayu Tamiang Di Aceh Tamiang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di Karang Baru, Aceh Tamiang tepatnya di Jln. Ir.H. Juanda di Kantor Majlis Adat Aceh ( MAA ). Sumber data utamanya adalah Sejarawan Adat Melayu Tamiang dan Budaya Melayu Tamiang. Data diperoleh melalui observes, wawancara kepada pihak terkait dan dokumentasi. Kemudian data di kroscek untuk memastikan data tersebut akurat. Selanjutnya dilakukan analisis dengan pendekatan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: Pertama, Adat Melayu Tamiang yang masih dilestarikan oleh masyarakat suku Melayu Tamiang yaitu adat dalam Pakaian Teluk Belanga, Tradisi Pakaian Teluk Belanga ini terlihat pada setiap kegiatan baik resmi ataupun dalam keseharian Masyarakat Adat Melayu Tamiang, Kemudian Prosesi Pernikahan dalam Adat Istiadat Melayu Tamiang, hal ini juga terlihat dalam kegiatan khusus Masyarakat Melayu Tamiang dalam Prosesi Pernikahan adanya Meminang hingga pernikahan, Kemudiaan adanya Silat Song-song dalam Penyambutan Pengantin Lelaki, Begitu juga terlihat dalam Prosesi Mengayunkan Anak dalam Tradisi Lepas Tapogh (Turun Tanah) yang tidak sebentar, banyak tahap-tahap dalam Prosesi Mengayunkan anak diantaranya Penyambutan Budak (Anak) dengan masa Bedapur (Berdiam) Selama 40 hari kemudian dilanjutkan dengan tradisi mupus ( masa kunjungan untuk seluruh keluarga, sanak saudara dan tetangga) sampai Tradisi Membasuh Tangan Bidan. Kedua, Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yang terkandung dalam Pelaksanaan Adat Melayu Tamiang Terutama dalam Adat Pakaian Teluk Belanga, Pernikahan dan Mengayunkan Anak mengandung nilai pendidikan agama islam, Seperti nilai Ibadah dalam berbagai acara dengan ditutup memakai do’a secara islam, Nilai aqidah terlihat pada pelaksanaan acara tersebut tidak adanya media atau do’a yang mengarah ke Syirikan dan adanya Nilai Sosial seperti saling Menghargai, Menghormati, Kerjasama dan Silaturrahim.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I :Dr. Zainuddin, M.A Pembimbing II:Dr. Sabaruddina, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam, Adat Melayu Tamiang, Aceh Tamiang |
Subjects: | Hukum Islam > Budaya Islam > Adat Istiadat |
Divisions: | Pasca. Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 01:57 |
Last Modified: | 06 Jun 2023 01:57 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/3522 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |