Dr. Iskandar, MCL, 196506161995031002 (2021) Tanggungjawab Domestik Pembangunan Ekonomi Keluarga Perspektif Islam (Analisis Pembangunan Ekonomi Keluarga Nelayan di Kota Langsa). In: Prosiding Seminar Nasional Ekonomi IV 2016 : Membangun Ketahanan Ekonomi Nasional. -, IV (-). Universitas Malikussaleh - FEBI Press, Lhokseumawe, pp. 33-45. ISBN 978-602-14708-2-4
Text
Prosiding SNE2016.pdf Download (689kB) |
Abstract
Masalah utama yang ingin dikaji adalah Tanggungjawab Domestik Pembangunan Ekonomi dalam Islam yang terfokus pada analisis pertumbuhan perekonomian keluarga masyarakat nelayan di Kota Langsa. Pembahasan ini bertujuan untuk memberi gambaran secara menyeluruh tentang hak-hak dan kewajiban domestik suami-istri dikalangan keluarga nelayan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif-ekploratif. Sumber data primer diperoleh melalui pengamatan langsung, mengedarkan angket dan wawancara, sedangkan data-data sekunder diperoleh melalui telaah dokmentasi dan kajian kepustakaan yang terkait dengan isu-isu pertumbuhan perekonomian masyarakat nelayan. Analisis data yang bersifat landasan teori dilakukan melalui penafsiran dalil-dalil dan pandangan fuqaha` atau para pakar. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Islam merekomendasikan kedudukan istri dan suami mempunyai hak dan kewajiban yang sama diluar ketentuan kodratnya. Nilai-nilai normatif al-Qur`an telah menjadi substansi terhadap tanggungjawab domestik (rumah tangga), kedudukan suami isteri adalah seimbang dan sederajat, baik dalam keluarga maupun dalam pergaulan di masyarakat serta dalam melakukan perbuatan hukum. Dalam kaitannya dengan pembangunan ekonomi keluarga, khususnya bagi golongan ekonomi lemah seperti kondisi masyarakat nelayan di Kota Langsa, keterlibatan istri dalam bekerja berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan keluarga yang berdampak positif pada tingkat kesejahteran dan keharmonisan rumah tangga. Namun kewenangan istri bekerja untuk menambah penghasilan keluarga masih sangat terbatas, karena masyarakat nelayan masih menganggap bahwa tanggungjawab utama mencari nafkah terpundak sepenuhnya pada suami selaku kepala keluarga. Ajaran Islam merekomendasi bentuk pembagian tugas dan tanggung jawab yang berimbang dalam hal meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tanggungjawab Domestik, Pembangunan Ekonomi, dan Keluarga Nelayan |
Subjects: | Hukum Islam > Ekonomi Islam |
Divisions: | Pasca. Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 20 Aug 2021 05:31 |
Last Modified: | 20 Aug 2021 05:31 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/2117 |
Actions (login required)
View Item |