PEMENUHAN NAFKAH ANAK SETELAH PERCERAIAN (Studi Kasus di Desa Seuneubok Antara Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa)

UCI MURLIZA, 2022016034 (2021) PEMENUHAN NAFKAH ANAK SETELAH PERCERAIAN (Studi Kasus di Desa Seuneubok Antara Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa). Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

Text UCI MURLIZA.2022016034.HKI.2021.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena tidak adanya pemenuhan nafkah anak setelah perceraian di Desa Seuneubok Antara Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa. Berdasarkan peraturan perundang-undangan, walaupun perceraian telah terjadi antara suami dan isteri, namun tidak menutup kewajiban suami untuk tetap menafkahi anak-anak yang lahir selama masa perkawinannya, sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 156 huruf (d) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam di Indonesia yang menyatakan bahwa semua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggung jawab ayah menurut kemampuannya, sekurang-kurangnya sampai anak tersebut dapat mengurus diri sendiri (21 tahun). Oleh karenanya, penulis tertarik untuk meneliti tentang bagaimana pemenuhan nafkah anak di Desa Seneubok Antara dan apa saja faktor yang mempengaruhi tidak terpenuhinya nafkah anak setelah perceraian. Adapun metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pemenuhan nafkah anak setelah perceraian di Desa Seuneubok Antara tidak dapat terpenuhi. Hal ini dikarenakan mantan suami yang melalaikan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah untuk memenuhi kebutuhan dan nafkah anak. Akibat melalaikan tanggung jawabnya tersebut, pihak istri sebagai orang tua tunggal harus memikul beban sendiri dengan bekerja sebagai tukang cuci, tukang setrika pakaian, tukang kebun, cleaning service hingga menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Malaysia untuk memenuhi kebutuhan dan nafkah anak. Kemudian, faktor-faktor yang mempengaruhi tidak terpenuhinya nafkah anak setelah perceraian adalah mantan suami yang melalaikan tanggungjawabnya, tidak adanya komunikasi antara mantan istri dan suami setelah perceraian dan kondisi ekonomi mantan suami yang kurang memadai.

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Additional Information:	Pembimbing I :Dr. Zulfikar, MA Pembimbing II:Rasyidin, M.Hi
Uncontrolled Keywords:	NAFKAH
Subjects:	Hukum Islam > Munakahat > Talak
Divisions:	Fak. Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam)
Depositing User:	mrs Editor Pustaka
Date Deposited:	25 Feb 2021 08:27
Last Modified:	25 Feb 2021 08:27
URI:	http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1883

Actions (login required)

View Item