DEVI MAHARANI, 3032016001 (2020) OLERANSI BERAGAMA DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF ASBABUN NUZUL MIKRO DAN MAKRO (ANALISIS TERHADAP SURAH AL-KAFIRUN:1-6, AL-MUMTAHANAH:8, DAN AL-MAIDAH:2). Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.
Text
DEVI MAHARANI.3032016001.IAT.2020.pdf Download (2MB) |
Abstract
Problematika toleransi beragama sering mucul bahkan sering memenuhi layar kaca kita. Hal ini disebabkan oleh sikap manusia yang enggan menerima segala perbedaan. Perbedaan yang seharusnya menjadi sebuah kekuatan bagi kita, justru malah sebaliknya. Perbedaan dijadikan alasan terbentuknya sikap buruk yang dapat memicu perpecahan antar umat beragama. Sikap menghargai perbedaan serta tidak mengganggu dan tidak melecehkan keyakinan agama-agama lain, dalam artian membiarkan orang lain berkeyakinan dan berpendapat, juga menghormati dan membiarkan pemeluk agama untuk melaksanakan ibadah mereka menurut aturan dan ketentuan agama masing-masing hal ini yang di sebut dengan toleransi beragama. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ialah tentang Bagaimana pengertian dan penafsiran Toleransi beragama dalam QS. al-Kafirun;1-6, al-Mumtahanah: 8, dan al-Maidah: 2 menurut para Mufassir dan Bagaimana asbabunnuzul makro dan mikro dari ayat-ayat mengenai toleransi beragama khususnya dalam QS. alKafirun;1-6, al-Mumtahanah: 8, dan al-Maidah :2 Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research), metode kualitatif deskriptif. Sumber primernya berasal dari kitab suci al-Qur’an dan kitab-kitab tafsir yang membahas mengenai ayat-ayat toleransi beragama, yaitu QS. alKafirun 1-6, al-Maidah:2, dan al-Mumtahanah:8. Adapun data skundernya diambil dari buku-buku, jurnal-jurnal, skripsi-skripsi serta tesis-tesis yang berkaitan dengan toleransi beragama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai toleransi beragama dalamQS. al-Kafirun 1-6, al-Maidah:2, dan al-Mumtahanah:8 ialah tidak mencampuradukkan ajaran agama, mengedepankan sikap toleransi beragama, menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk bersatu, tidak memaksakan kehendak apalagi menebar permusuhan., mengedepankan keadilan serta kedamaian. Boleh menjalin hubungan baik dengan non muslim, selama tidak mempertaruhkan akidah. Hal ini dapat kita lihat dari konteks makro dan mikro ayat-ayat tersebut. Kondisi sosio historis yang melatar belakangi turunnya surah al-Kafiruun ialah pengajakan untuk mencampurdukkan akidah, hal ini ditolak dengan turunnya surah ini. kemudian kedua surah ayat toleransi beragama yaitu QS. al-Maidah:2 dan al-Mumtahanah:8 turun berkenaan dengan masa fath Makkah sehingga ayat ini turun untuk menghimbau kepada kita untuk tidak berlaku sewenang-wenang terhadap non muslim. Kita harus berlaku adil serta tidak membenci dan memusuhi orang-orang non muslim. Kemudian melalui surah ini al-Qur’an menawarkan kepada kita untuk menjalin hubungan baik terhadap sesama demi terciptanya kemaslahatan umat dan terciptanya toleransi antar sesama umat beragama.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I :Dr. Marhaban, MA Pembimbing II:Lenni Lestari, M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | TOLERANSI BERAGAMA |
Subjects: | Hukum Islam > Alquran dan Hadis > Ilmu-ilmu Alquran > Asbabun Nuzun |
Divisions: | Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Ilmu Al-Qur'an & Tafsir |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 03 Dec 2020 07:52 |
Last Modified: | 03 Dec 2020 07:52 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1719 |
Actions (login required)
View Item |