TEKNIK KONSELING DAN THERAPY INDIVIDUAL DALAM MENGATASI ANDROPHOBIA PADA ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI P2TP2A KOTA LANGSA

TRI RAHMA DEWI , 3022014033 (2018) TEKNIK KONSELING DAN THERAPY INDIVIDUAL DALAM MENGATASI ANDROPHOBIA PADA ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI P2TP2A KOTA LANGSA. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI TRI RAHMA DEWI.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstract

Salah satu cara yang tepat dan terpenting dalam mengatasi androphobia pada anak korban kekerasan seksual adalah memberikan konseling dan terapi individual. Teknik konseling dan terapi individual merupakan cara yang tepat diberikan bagi anak-anak korban kekerasan seksual dalam proses mengatasi traumatis androphobia yang di derita oleh anak korban kekerasan seksual kiranya dapat mengurangi serta menghilangkan trauma yang ada pada dirinya. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apa faktor yang melatar belakangi androphobia pada anak korban kekerasan seksual di P2TP2A Kota Langsa, kemudian bagaimanaTeknik konseling dan terapi individual dalam mengatasi androphobia pada anak korban kekerasan seksual di P2TP2A Kota Langsa, dan apa saja faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan konseling dan terapi individual di P2TP2A Kota Langsa. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, yaitu strategi dan metode analisis data kualitatif yang menekankan pada kasus korban kekerasan seksual. Hasil penelitian di atas, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa beberapa teknik konseling dan terapi individual yang digunakan oleh lembaga P2TP2A Kota langsa berhasil dalam merubah dan mengatasi trauma atau rasa takut terhadap laki-laki yang di derita oleh anak korban kekerasan seksual. Teknik konseling dan terapi individual ini dapat berjalan dengan lancar dikarenakan adanya hubungan kerjasama antara psikolog, kepala bidang, anggota bidang serta pihak keluarga korban, jika pihak diantara kepala lembaga dan kepala bidang tidak saling memberikan bantuan dan pihak keluraga juga tidak ingin saling mendukung maka teknik konseling dan terapi individual yang digunakan tidak berhasil. Adapun faktor yang melatar belakangi androphobia pada anak korban kekerasan seksual di P2TP2A Kota Langsa yaitu anak selalu di posisikan sebagai sosok yang lebih lemah dan tidak berdaya, kurangnya perhatian dan kontrol orang tua terhadap pergaulan anak, kurangnya kesadaran orang tua dalam mengantisipasi tindak kejahatan pada anak,. Teknik konseling yang diberikan terdapat 3 tahapan dimana teknik konseling tahap awal P2TP2A Kota Langsa melakukan ( identifikasi masalah, pemeriksaan mediasi korban ), teknik konseling tahap pertengahan yaitu ( memberikan konseling pada korban, memberikan terapi pada korban, pemindahan tempat pada korban ), teknik konseling tahap akhir yaitu ( kunjungan rumah pada korban ).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I: Dr. Basri Ibrahim, MA Pembimbing II: Cut Fauziah, Lc, M.TH
Uncontrolled Keywords: TEKNIK KONSELING DAN THERAPY INDIVIDUAL,ANDROPHOBIA, KEKERASAN SEKSUAL
Subjects: Umum > Permasalahan Sosial
Pendidikan > Pendidikan Anak
Divisions: Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 29 Jan 2019 04:30
Last Modified: 29 Jan 2019 04:30
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1595

Actions (login required)

View Item View Item