RUDI ISWADI, RUDI METODOLOGI IMAM ABDURRAZZAQ DALAM AL-MUSHANNAF. Jurnal Ilmu Hadis.
Text (Metodologi Imam Hadis )
Metodologi Abd Razzaq dalam Mushanaf.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (468kB) |
Abstract
Pembahasan dalam ilmu Hadis sangat variatif. Namun keberagaman itu bermuara kepada dua pembahasan pokok yaitu perawi hadis (al-Rawi) dan teks Hadis yang diriwayatkan (al-marwiyyat) untuk dinilai apakah keduanya diterima atau ditolak. Ibn al-Salah menyebutkan ada 65 macam cabang ilmu Hadis. Kemudian Al-Suyuti mengembangkan lagi pembahasan ilmu hadis dalam kitab tadrib-nya hingga mencapai 93 cabang pembahasan. Pembahasan-pembahasan itu masih berpeluang untuk terus berkembang seiring dengan berbagai penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan hadis kontemporer. Diantara pembahasan ilmu Hadis yang dikategorikan baru dan kontemporer adalah kajian tentang manahij al-muhaddisin, yaitu metodologi para ulama Hadis, khususnya yang memiliki karya dalam bidang hadis, untuk dikaji bagaimana metode dan sistematika penyusunan hadis didalam karya tersebut, dan bagaimana metode penulis dalam menilai, menyeleksi dan melakukan kritik terhadap sanad dan matan Hadis yang dimuat di dalamnya. Yang pertama disebut manhaj at-tartib, dan yang kedua disebut dengan manhaj an-naqd. Penelitian tentang manahij al-muhaddisin semakin marak dilakukan, sehingga telah menghasilkan berbagai karya tentang itu. Muhammad Abu Zahu misalnya menulis karya berjudul al-Hadis wa al-Muhaddisun. Sa’ad Abdullah Ali Humaid menulis kitab berjudul Manahij al-Muhaddisin, demikian juga Muhammad Turki at-Turkiy menulis kitab dengan judul yang sama. Tidak hanya itu kajian tentang manahij al-muhaddisin telah dimasukkan kedalam kurikulum pembelajaran menjadi salah satu mata kuliah pada jurusan Hadis, fakultas Usuluddin di berbagai Universitas Islam dunia. Universitas al-Azhar misalnya, menetapkan kajian ini sebagai mata kuliah (maddah) untuk mahasiswa strata 1, tingkat tiga dan empat, jurusan Hadis, fakultas usuluddin. Diantara jenis kitab Hadis hasil kodifikasi pada abad ke 2 dan ke 3 adalah kitab al-musannafat. Yang paling terkenal adalah kitab al-musannaf karya Abd ar-Razzaq ibn Hammam as-San’ani (w. 211 H), dan kitab al-musannaf karya Abi Bakr Ibn Abi Syaibah (w. 235 H). Makalah ini akan mengulas metodologi Abd ar-Razzaq dalam kitab al-Musannaf, diawali dengan pengertian al-musannafat, biografi singkat penulis yaitu Abd ar-Razzaq, kemudian metode penyusunan hadis (manhaj at-tartib), metode kritik hadis (manhaj an-Naqd), dan diakhiri dengan kesimpulan.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ILMU HADIS |
Subjects: | Ilmu Hadis |
Divisions: | Fak. Ushuluddin, Adab & Dakwah > Ilmu Hadist |
Depositing User: | Noffrizal Zaim |
Date Deposited: | 28 Jan 2019 04:27 |
Last Modified: | 28 Jan 2019 04:27 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1550 |
Actions (login required)
View Item |