ANALISA TERHADAP UJRAH BARANG GADAI DI PEGADAIAN SYARIAH IDI RAYEUK

SALWATUL AHZAN, 2012013057 (2018) ANALISA TERHADAP UJRAH BARANG GADAI DI PEGADAIAN SYARIAH IDI RAYEUK. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.

[img]
Preview
Text
SALWATUL AHZAN.2012013057.HES.2018.pdf

Download (2509Kb) | Preview

Abstract

Skripsi berjudul ““ Analisa Terhadap Ujrah Barang Gadai Di Pegadaian Syariah Idi Rayeuk” ditulis berdasarkan latar belakang Fatwa DSN No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang gadai (rahn). Berdasarkan fatwa tersebut seharusnya pegadaian syariah hanya menerapkan satu jenis akad, yaitu akad ijarah (jasa penyewaan tempat untuk penitipan barang), namun pada kenyataannya pegadaian syariah juga menerapkan akad qardh yang berupa biaya administrasi. Diantara isi Fatwa DSN No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn adalah besarnya biaya pemeliharaan dan penyimpanan marhun tidak boleh ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman tetapi berdasarkan taksiran jumlah barang. Berdasarkan beberapa permasalahan diatas penulis ingin meneliti skripsi ini yang disimpulkan pada tiga rumusan masalah, yaitu: bagaimana pelaksanaan akad yang terjadi di Pegadaian Idi Rayeuk, bagaimana cara menghitung biaya ujrah di Pegadaian Syariah idi Rayeuk, dan bagaimana analisis sistem gadai di Pegadaian Syariah Idi Rayeuk dalam tinjauan Fatwa DSN No. 25/DSNMUI/III/2002. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian dengan cara mengamati gejala-gejala empiris sosiologis yang terjadi dimasyarakat dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini juga mendapatkan data-data dengan cara wawancara, observasi, serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan bahwa dalam pelaksanaannya Pegadaian Syariah Idi Rayeuk menggunakan dua akad dalam satu kali transaksi yaitu akad (rahn) dan akad qardh. Dari akad rahn mendapatkan tarif jasa sewa per 10 hari, sedangkan dari akad qardh digunakan untuk biaya administrasi yang dibebankan kepada pelanggan. Selanjutnya pegadaian syariah menentukan besarnya biaya ujrah pada pembiayaan ujrah didasarkan pada harga barang/nilai taksiran marhun dan lamanya penitipan/pinjaman. Berdasarkan hasil analisa penulis yang didasarkan pada Fatwa DSN No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang rahn yang menyatakan bahwa pegadaian syariah boleh melakukan jasa gadai dengan menggunakan akad rahn tetapi tidak boleh menggunakan akad lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I: Anizar, MA Pembimbing II: Akmal, S.HI, M.E.I
Uncontrolled Keywords: UJRAH, GADAI, PEGADAIAN SYARIAH
Subjects: Muamalat > Sewa Menyewa
Divisions: Fak. Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 09 Jan 2019 08:00
Last Modified: 09 Jan 2019 08:00
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1538

Actions (login required)

View Item View Item