INTAN YULIANA , 2012012095 (2017) PANDANGAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA (MPU) KABUPATEN ACEH TAMIANG TERHADAP SEWA-MENYEWA HIBURAN KARAOKE. Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA.
|
Text
SKRIPSI INTAN YULIANA (PDF).pdf Download (1882Kb) | Preview |
Abstract
Pesatnya kemajuan industri musik dan nyanyian di Negara ini telah mendorong semangat para pengusaha untuk mengembangkan kemampuan bisnis layaknya membangun bisnis hiburan karaoke. Karaoke yang merupakan sebuah bentuk kebudayaan asal Jepang telah mewabah hingga ke pelosok negeri. Tidak adanya kepastian hukum terhadap hiburan karaoke yang berjalan menjadikan bisnis ini semakin berkembang khususnya di Aceh Tamiang. Atas kurang pekanya masyarakat dalam menilai keberadaan bisnis ini, maka Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Aceh Tamiang yang merupakan lembaga pendamping pemerintahan, sesuai salah satu fungsinya dalam hal pembinaan masyarakat, diharapkan mampu memberikan petunjuk hukum terhadap sewa-menyewa hiburan karaoke. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimana pelaksanaan hiburan karaoke yang berjalan di Kabupaten Aceh Tamiang? 2) Bagaimana pandangan Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Aceh Tamiang terhadap sewa-menyewa hiburan karaoke? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan penelitian yuridis sosiologis yakni sebuah pendekatan yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan hukum secara empiris dengan jalan terjun langsung ke objeknya. Penelitian ini juga menggunakan teknik analisis data deskriptif yang terbagi dalam dua kelompok yakni menunjukkan gambaran umum hasil penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dan menunjukkan faktor-faktor penyebab suatu permasalahan yang ditemukan di lapangan sebagaimana yang telah menjadi rumusan masalah dalam penelitian, dan merangkum analisa penulis terhadap fakta-fakta yang ditemukan di lapangan. Adapun hasil penelitian yang didapatkan yakni pelaksanaan transaksi sewamenyewa hiburan karaoke masih menjadi kegemaran masyarakat sekitar, meski fasilitas dan peraturan yang ada di tempat hiburan tersebut seringkali menimbulkan pandangan negatif. Selanjutnya, Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Aceh Tamiang juga memberikan pandangan syubhat dan haram terkait sewa-menyewa hiburan karaoke. Hal ini dilandasi pada akibat yang ditimbulkan dari transaksi sewa-menyewa tersebut. Apabila sewa-menyewa hiburan karaoke mengakibatkan perbuatan-perbuatan haram, maka hukum itu pula yang berlaku baginya. Begitu pula pada perbuatan yang syubhat, maka hukum tersebut pula yang ditetapkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I: Dr. H. Zulkarnaini, MA Pembimbing II: Jaidatul Fikri, M.S.I |
Uncontrolled Keywords: | SEWA MENYEWA, FATWA ULAMA |
Subjects: | Hukum Islam > Fikih dari Berbagai Faham > Fatwa Ulama Muamalat > Sewa Menyewa |
Divisions: | Fak. Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 27 Nov 2018 03:06 |
Last Modified: | 27 Nov 2018 03:06 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1403 |
Actions (login required)
View Item |