MUHAMAD YUSUF, 2012009049 (2015) PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PEDAGANG KAKI LIMA DI TINJAU MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI KASUS PASAR PAGI KOTA KUALA SIMPANG). Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI COT KALA LANGSA.
|
Text
READY.pdf Download (957Kb) | Preview |
Abstract
Dalam berniaga, yang menjadi prioritas utama adalah mendapatkan keuntungan. Namun, terkadang pedagang lupa akan etika jual-beli, sehingga memiliki kecenderungan untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan pihak konsumen. Padahal tujuan jual-beli sesungguhnya bukan semata-mata mencari keuntungan atau laba, namun juga membantu saudara yang sedang membutuhkan. Keinginan untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya akan berdampak pada kecenderungan pedagang untuk berbuat negatif serta berbohong, menipu, manipulasi, bersumpah-serapah, mengambil kesempatan dalam kesempitan, dan lain-lain. Hal ini jelas dilakukan oleh pedagang kaki lima Pasa Pagi Kuala Simpang dengan menambahkan akad murabahah di dalamnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pelaksanaan akad murabahah pedagang kaki lima di Pasar Pagi Kota Kuala Simpang? Dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan akad murabahah pedagang kaki lima di Pasar Pagi Kota Kuala Simpang?. Tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pelaksanaan akad murabahah pedagang kaki lima di Pasar Pagi Kota Kuala Simpang. Dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan akad murabahah pedagang kaki lima di Pasar Pagi Kota Kuala Simpang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian adalah pada Pasar Pagi Kota Kuala Simpang. Dalam penelitian menggunakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan). Sumber Data yang digunakan ialah Sumber data primer dan sekunder. Tehnik Pengumpulan Data penelitian ini ialah Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Mengenai pelaksanaan akad murabahah pedagang kaki lima di Pasar Pagi Kota Kuala Simpang dilakukan dengan sebab dan alasan untuk meraup keuntungan sebanyakbanyaknya. Begitu juga dengan pembeli yang mengikuti bertransaksi dengan akad murabahah di Pasar Pagi Kota Kuala Simpang dengan ketidakmengertian dan ketidaktahuan mereka dalam hal harga dan modal. Pada dasarnya para pedagang di Pasar Pagi Kota Kuala simpang banyak yang tidak mengetahui bagaimana yang dinamakan akad murabahah namun tanpa disadari mereka menggunakan akad murabahah tersebut dalam transaksi yang dilakukan setiap harinya. Kemudian mengenai tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan akad murabahah pedagang kaki lima di Pasar Pagi Kota Kuala Simpang terdapat dua permasalahan utama dalam masalah tersebut, pertama mengenai laba atau keuntungan. Dalam hal ini Islam memang tidak memberikan standarisasi pasti terkait pengambilan laba dalam jual beli. Kendatipun begitu, sepantasnya bagi seorang muslim untuk tidak mendhalimi sesama muslim yang lain dengan mengambil keuntungan terlalu besar. Harga yang sangat mahal karena keuntungan yang diambil sangat besar tentu sangat memberatkan kepada pihak pembeli. Kedua melakukan praktek jual beli dengan sistem murabahah namun dengan cara menipu harga modal yang sebenarnya. Hal ini sangat dilarang sesuai dengan hadis nabi mengenai kejujuran dalam berdagang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I: Drs. H. Abdullah AR, MA Pembimbing II: Ainun Mardhiah, S.Ap, M.S.I |
Uncontrolled Keywords: | MURABAHAH, JUAL BELI |
Subjects: | Muamalat > Mudharabah Muamalat > Jual Beli |
Divisions: | Fak. Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 20 Dec 2017 04:53 |
Last Modified: | 20 Dec 2017 04:53 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1071 |
Actions (login required)
View Item |