SITI NURMAH , 2012011182 (2016) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERILAKU PENGEMIS (STUDI KASUS PENGEMIS KOTA KUALA SIMPANG). Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI COT KALA LANGSA.
|
Text
READY.pdf Download (577Kb) | Preview |
Abstract
Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian bahkan cobaan dan ujian merupakan sunnatullah dalam kehidupan. Manusia akan diuji dalam segala sesuatu; dalam halhal yang disenangi dan disukainya maupun dalam hal-hal yang dibenci dan tidak disukainya, baik berupa kemiskinan, kefakiran dan selainnya. Permasalahan ekonomi yang sudah akut mengakibatkan orang-orang hidup dalam krisis ekonomi dihidupnya. Krisis tersebut harus diatasi namun cara yang dipilih seringkali salah, Pada dasarnya setiap masalah dan kesulitan ada jalan keluar yang lebih baik. Hal itulah yang perlu diatasi dan untuk mengatasinya diperlukan mental yang kuat dan pantang berputus asa. Ketika ekonomi menjadi sulit, kesadaran seseorang untuk berbuat hal yang wajar akan berkurang bahkan hilang. Dan ketika kesadaran diri tersebut berkurang atau hilang maka akan menciptakan pemikiran-pemikiran yang aneh dan tidak terpuji. Karena alasan ini lah mereka memilih mengemis. Keberadaan pengemis seringkali meresahkan waga, karena banyak pengemis yang berperilaku kurang menyenangkan pada saat mereka meminta sumbangan. Kebanyakan pengemis adalah orang yang tidak mampu menghadapi masalah ekonomi yang berkelajutan dan orang-orang yang tidak mempunyai keahlian khusus serta orangorang yang sudah merasa nyaman dan bertahan dengan kebiasaannya mengemis karena mereka tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkan uang.Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat hal tersebut dalam suatu penelitian yang diberi judul “TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERILAKU PENGEMIS” (Studi kasus pengemis di kota Kuala Simpang”.Penelitian ini memfokuskan pada bagaimana pandangan hukum islam terhadap perilaku pengemis. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum islam dan faktor apa saja yang menyebabkan seseorang mengemis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan normatif. Pendekatan normatif adalah pendekatan yang lebih menekankan aspek norma-norma dalam ajaran Islam sebagaimana yang terdapat dalam Alqur’an dan hadis. Menurut hasil penelitian terdapat beberapa perilaku yang dianggap tidak layak yang dilakukan oleh para pengemis pada saat mereka mengemis, mereka mengemis dengan cara memaksa dan marah jika mereka tidak dikasih sumbangan. Faktor yang paling dominan adalah faktor malas bekerja serta desakan kebutuhan hidup yang membuat mereka memilih untuk mengemis sebagai sumber mata pencaharian mereka. Banyak hadis yang menjelaskan bahwa mengemis tidak dibenarkan bahkan haram, jika mengemis itu dilakukan oleh orang yang masih mampu bekerja. Mengemis hanya boleh dilakukan oleh tiga golongan yaitu: Orang yang menanggung beban, orang yang tertimpa musibah hingga meluluh lantakkan hartanya, orang yang terkena kemiskinan, maka vi halal baginya mengemis hingga kondisinya menjadi baik dan berhenti dari pekerjaan itu. Namun kenyataannya, banyak pengemis yang masih sehat dan mampu bekerja sertatidak termasuk dalam tiga golongan tersebut yang menjadi pengemis, bahkan mengemis mereka lakukan bertahun-tahun dan menjadikanya pekerjaan tetap bahkan melibatkan anggota keluarga yang lain, hal ini tidak sesuai dengan Alqur’an dan hadis yang menegaskan bahwa meminta hanya kepada Allah bukan kepada manusia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I: Zainal Abidin,S.Ag.MH Pembimbing II: Azwir,MA |
Uncontrolled Keywords: | PENGEMIS |
Subjects: | Hukum Islam > Aspek Fiqih Lainnya Umum > Sosial |
Divisions: | Fak. Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) |
Depositing User: | mrs Editor Pustaka |
Date Deposited: | 13 Dec 2017 06:44 |
Last Modified: | 13 Dec 2017 06:44 |
URI: | http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1054 |
Actions (login required)
View Item |